Malang, SERU.co.id – Kamis (14/4/2022) pukul 13.00, ratusan mahasiswa yang tergabung dalam gerakan Cipayung, kembali sambangi Gedung DPRD Kota Malang. Berbagai aspirasi dan tuntutan diserukan dalam merespon isu-isu nasional.
Berdasarkan pengakuan salah satu massa aksi, terdapat beberapa tuntutan untuk disampaikan kepada Ketua DPRD Kota Malang. Poin pertama yaitu terkait kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertamax.
“Kenaikan harga BBM jenis pertamax, melalui pemerintah Kota Malang, kita meminta agar dikawal secara serius. Selanjutnya terkait kelangkaan, memang di beberapa titik mengalami krisis stok BBM,” seru mahasiswa tersebut.
Tuntutan kedua yaitu terkait kelangkaan dan meningginya harga minyak goreng. Menurutnya, kedatangan massa aksi ini merupakan perwakilan dari suara-suara rakyat yang sudah muak dengan persoalan itu.
“Selanjutnya, kenaikan minyak goreng, kami menuntut agar pemerintah pusat menanggapi serius terkait kelangkaan dan meningginya harga minyak goreng. Sebelumnya dari Kementerian sudah membentuk Satgas, diduga dengan adanya mafia-mafia minyak goreng, sampai saat ini belum diungkap,” bebernya.
Ia menambahkan, jika massa aksi yang tergabung dalam gerakan Cipayung tersebut, juga menolak kenaikan PPN dari 10 persen menjadi 11 persen.
“Kemenkeu juga memberlakukan kebijakan kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) sebanyak 11 persen. Dari berbagai pemberlakuan kebijakan pemerintah ini, cukup agak memaksa rakyat untuk marah,” tutup mahasiswa yang koordinator lapangan itu.
Dalam pantauan, SERU.co.id, aksi tersebut berjalan lancar hingga berakhirnya penandatanganan oleh Ketua DPRD Kota Malang.
Terpisah, Kapolres Kota Malang, Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan, aksi yang digelar oleh mahasiswa gerakan Cipayung tersebut berjalan dengan lancar. Pihak kepolisian pun mengapresiasi atas gelaran aksi yang dilaksanakan mahasiswa.
“Berjalan aman dan tertib, kami mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada ketua-ketua organisasi, atas pelaksanaan aksi. Aspirasi rekan-rekan Mahasiswa selalu kita kawal dengan baik, TNI-Polri selalu bersinergi untuk mengawalnya,” pungkas Buher, panggilan akrab Kapolresta Malang tersebut.
Dirinya juga mengatakan, aspirasi yang dibawa oleh mahasiswa tersebut sudah diterima baik oleh Ketua DPRD Kota Malang. Serta akan ditindaklanjuti secepatnya.
“Diterima juga oleh Ketua DPRD, aspirasi tersebut ditandatangani dan akan ditindaklanjuti 3 x 24 jam. Jadi tiga hari kedepan akan disampaikan kepada teman-teman Cipayung,” tutupnya. (ws5/ono)
Baca juga:
- DKP Kabupaten Malang Targetkan 42 Kelompok B2SA, Dorong Kesejahteraan Lewat Berkebun
- Mensos Hadiri Peringatan HLUN 2025 di Jember, 4.000 Lansia Senam Massal
- Ribuan Buruh Siap Geruduk Istana Merdeka Tuntut Perlindungan di Tengah Gelombang PHK
- Karate Championship Piala Dandim 0833 Ajang Pencarian Bibit Unggul Atlet Nasional Internasional
- Pengamat Sebut Jokowi Masuk Bursa Ketum PPP sebagai Wujud Partai Kehilangan Arah