Batu, SERU.co.id – Untuk meningkatkan rasa aman dan nyaman masyarakat Batu, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Batu berencana menggelar razia penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS). Razia ini ditujukan kepada gepeng maupun anjal yang memanfaatkan momen menjelang lebaran. Begitu pula momen di saat ‘high season’ libur lebaran.
Sekretaris Dinsos Batu, Adiek Imam Santoso, SE, MM mengatakan, razia ini ditujukan untuk meningkatkan rasa aman pengunjung di Batu agar tidak kelihatan kotor. Biasanya target operasi dari Dinsos tersebut, memanfaatkan kemacetan jalan dan kunjungan wisata. Adiek mengaku, tidak bisa mencegah kehadiran mereka datang ke Kota Batu.
“Selama ini kita seperti kucing dan tikus. Mereka datang tiba-tiba, lalu juga cepat hilang tiba-tiba. Itu yang buat kami cukup kesulitan menertibkan mereka,” serunya.
Dede, sapaan akrabnya menuturkan, para gepeng dan anjal ini, bukan merupakan warga Batu. Untuk anjal yang sempat terjaring, kebanyakan dari luar kota, yang singgah sambil mencari uang, sebelum melanjutkan perjalanan mereka. Dibandingkan tahun 2021 lalu, kasus anjal tahun 2022 ini terbilang menurun.
“Sampai saat ini, tahun ini, ada 2 kasus anak jalanan, dan itu datang dari luar kota. Dibandingkan tahun kemarin, lebih sedikit. Ada sekitar 30 kasus,” ungkapnya.
Untuk menggelar razia, pihaknya akan berkoordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja. Soal waktunya, Adiek mengaku razia tersebut bisa mengambil waktu mendekati H-7 Lebaran sampai H+7 Lebaran. Disaat itu, warga sudah mulai banyak mengadakan silaturahmi.
“Batu ini jujukan wisata. Banyak yang akan transit untuk berkunjung saat itu,” pungkasnya. (dik/ono)
Baca juga:
- Polres Sumenep Usut Kasus Penipuan Travel Umrah Rp2,1 Miliar
- Wali Kota Malang Tinjau Lapak Hewan Kurban Pastikan Bebas Penyakit Jelang Iduladha
- Kapolresta Malang Kota Berikan Penghargaan 24 Orang Personel Polri dan Dinsos
- Danlanud Abd Saleh Sampaikan Progres Persiapan Venue Cabor MPI Porprov IX Jatim
- BPS Kota Malang Sebut Masa Panen Bahan Pokok Penyebab Deflasi -0,21 Persen
