Batu, SERU.co.id – Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 tengah digelar. Ribuan desa se-Indonesia bersaing mengikuti lomba pemilihan desa wisata terbaik di Indonesia tahun ini. Ada 16 desa di Kota Batu turut mendaftarkan desa wisatanya untuk mengikuti ajang tersebut.
Kepala Dinas Pariwisata Batu, Arief As Siddiq mengatakan, sebanyak 16 desa di Batu yang sudah mendaftarkan diri. Antara lain Desa Tulungrejo, Desa Bumiaji dan Desa Pandanrejo. Desa-desa tersebut, sebelumnya masuk dalam 300 besar ADWI 2021 lalu.
“Batas pendaftarannya sampai 31 Maret. Sekarang adalah masa desa wisata untuk memberikan evaluasi dari potensi yang ada,” seru Arief.
Arief As Siddiq mengungkapkan, desa-desa wisata di Kota batu banyak memiliki keunggulan, dibandingkan desa wisata daerah lain. Hal itu bisa dilihat dari keberagaman daya tarik, kemasan dan layanan paket wisata telah dikembangkan sangat baik. Harapannya, sajian konten dan video dalam ADWI tahun ini bisa ditampilkan oleh peserta dari Kota Batu ini.
“Saya yakin desa wisata di Batu, akan semakin berprestasi tahun ini, dari penyelenggaraan ADWI tahun sebelumnya,” ungkapnya.
Arief juga menjelaskan, ada tujuh kategori penilaian dari juri untuk ADWI saat ini. Ketujuh kategori itu adalah tentang daya tarik pengunjung, pondok wisata atau home stay dan souvenir. Selain itu, penilaian terhadap toilet umum di tempat wisata, CHSE dan digital serta konten kreatif.
“Tahun ini ditambah lagi penilaian secara kelembagaan,” jelasnya.
Dari data yang diperoleh Disparta Batu, untuk desa yang sudah mendaftarkan diri mengikuti ADWI 2022, sebanyak 3.419 desa. Dari jumlah itu, sebanyak 2.605 desa telah terverifikasi Disparta kota dan kabupaten setempat. Target awal Kemenparekraf RI adalah 3.000 pendaftar.
“Semua desa didorong untuk menjadi desa wisata yang terbaik untuk ADWI. Kami tidak mengunggulkan satu atau dua desa saja. Semua harus menjadi yang terbaik,” cetus Arief, yang juga mantan Kepala Dinas Binamarga Batu.
Dirinya berharap, desa wisata di Batu minimal bisa tembus 300 besar dalam ADWI. Akan lebih baik lagi, bisa tembus sampai masuk 50 besar. Harapan terbesar, desa wisata di Batu menjadi desa wisata terbaik, sesuai tujuh kategori penilaian yang ditetapkan.
“Kalau masuk 50 besar, baru akan dikunjungi langsung oleh pak Menteri,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Forum Desa Wisata (Fordewi), Mochamad Dadi berkomentar, untuk menjadi desa wisata terbaik, tidak hanya unggul dari segi destinasi wisatanya. Namun juga harus bagus dari segi pengelolaan dan kelembagaannya. Penguatan kelembagaan desa wisata selalu menjadi bahan diskusi forum antara desa wisata.
“Dengan adanya Fordewi ini, kita saling menguatkan antara desa wisata. Untuk sama-sama berkembang dan maju,” pungkasnya. (dik/rhd)
Baca juga:
- Seorang Lansia di Tumpang Tewas Terbakar di Dalam Rumahnya
- Gaji ke-13 untuk ASN dan Pensiunan Cair Mulai 2 Juni 2025
- Harga BBM di Shell, BP, Vivo dan Pertamina Kompak Turun Mulai 1 Juni 2025
- Babinsa Kedungkandang Bersama Warga Kerja Bakti Bersihkan Saluran Air
- Kemenkes Imbau Masyarakat Waspadai Lonjakan Covid-19 di Asia