Badminton Pers LSIMA Jadi Ajang Refreshing Awak Media dan Lapas Kelas I Malang

Salah satu pertandingan antara awak media dan Lapas Kelas I Malang. (ist) - Badminton Pers LSIMA Jadi Ajang Refreshing Awak Media dan Lapas Kelas I Malang
Salah satu pertandingan antara awak media dan Lapas Kelas I Malang. (ist)

Malang, SERU.co.id – Usai pertandingan bulu tangkis dan tenis meja antar warga binaan dalam kegiatan PORSENAP, Lapas Kelas I Malang menantang pihak lain. Kali ini bertanding bersama awak media yang dikemas dalam “Badminton Pers dan L’SIMA Sport Arema Gathering Tahun 2022”, Back To Basic Pemasyarakatan Semakin Pasti ini. Rangkaian semarak Peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-58 ini dilaksanakan di Aula Olahraga Lapas Kelas I Malang, Kamis (31/3/2022).

Kalapas Kelas I Malang Kanwil Kemenkumham Jawa Timur, RB Danang Yudiawan, mengundang beberapa awak media untuk bertanding bulu tangkis. Bersama para pegawai dan pejabat struktural di Aula Olahraga Lapas Kelas I Malang. Sebanyak kurang lebih 13 wartawan hadir dalam kegiatan dengan menjunjung tinggi sportivitas dan fair play ini.

Bacaan Lainnya

“Kegiatan Pers Gathering ini merupakan terobosan sekaligus inovasi baru dari Lapas Kelas I Malang. Tentunya kegiatan ini perlu dukungan dari semua pihak, sehingga nantinya dapat berkelanjutan. Tidak hanya sampai disini saja keakraban kita,” seru RB Danang.

Para awak media dan Lapas Kelas I Malang. (ist) - Badminton Pers LSIMA Jadi Ajang Refreshing Awak Media dan Lapas Kelas I Malang
Para awak media dan Lapas Kelas I Malang. (ist)

Sementara dari pihak awak media, wartawan RRI, Awang menyampaikan, apreasiasi momen antara awak media dan pihak Lapas Kelas I Malang. Karena hal ini tidak saja erat kaitannya dengan jalinan komunikasi melalui pemberitaan saja, namun juga terjalin kegiatan positif lain.

“Saya pikir ini luar biasa. Salah satunya melalui olahraga seperti ini,” seru Awang, yang ikut unjuk gigi dalam pertandingan Badminton Pers L’SIMA ini.

Diharapkan terobosan yang dilakukan Kalapas Kelas I Malang ini tidak hanya menjadi seremonial saja. Namun kegiatan ini dapat diwujudkan berkelanjutan.

“Hal ini juga menjadi ajang kita (komunitas wartawan) untuk bisa refreshing. Dan diharapkan, kegiatan ini bisa dirutinkan tidak terbatas dalam bidang olahraga saja. Namun kegiatan-kegiatan positif lain,” tandas Awang. (rhd)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait