Bentuk Apresiasi atas Kegigihan Khofifah Dukung Pengembangan ETLE
Surabaya, SERU.co.id – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima Penghargaan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) Nasional Presisi dari Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Kapolri saat menghadiri Rakernis Fungsi Lantas dan Slog Polri serta Launching ETLE Nasional Presisi Tahap II di Hotel Wyndham Surabaya, Sabtu (26/3), siang.
Bukan sembarangan, penghargaan ini diberikan oleh Kapolri sebagai apresiasi pada Gubernur Khofifah yang gigih mendukung Polri dalam pengembangan ETLE Nasional Presisi di Jawa Timur.
Usai menerima penghargaan tersebut, Gubernur Khofifah menyampaikan apresiasinya kepada Polri utamanya Korlantas Polri yang memberikan terobosan serta inovasi penegakan hukum di bidang lalu lintas yang tegas dan transparan.
“Alhamdulillah, semoga dengan dilaunchingnya ETLE Nasional Presisi Tahap II ini dapat lebih mendukung peningkatan program keamanan dan keselamatan masyarakat di jalan raya,” tandas Khofifah.
Ia pun menyatakan bahwa Pemprov Jatim akan mendukung penuh program ETLE Nasional Presisi sebagai implementasi inovasi berbasis transformasi digital di sektor lalu lintas jalan raya.
“Kami Pemprov Jatim mendukung adanya ETLE Nasional Tahap II ini, karena dengan adanya program ini kepolisian akan lebih mudah, lebih cepat dan lebih efisien dalam memantau perilaku pengendara berseiring dengan transformasi digital teknologi yang saat ini sudah mulai kita bangun,” imbuhnya.
Dengan adanya peran digitalisasi dan teknologi, lanjut Khofifah, diharapkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap penegakan hukum Polri di jalan raya juga semakin meningkat.
“Karena ETLE ini dapat mendeteksi seluruh kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang tidak patuh terhadap lalu lintas. Semoga dengan adanya peningkatan teknologi di ETLE tahap II, tingkat kesadaran masyarakat untuk patuh berlalu lintas semakin tinggi,” ujarnya.
Selain itu, Khofifah juga mendukung dengan adanya ETLE yang digagas oleh Polri karena dapat meminimalisir dan menghilangkan penyalahgunaan wewenang oknum-oknum yang sering dikeluhkan oleh masyarakat.
“Karena masih banyak kita temui sering sekali beberapa masyarakat mendapatkan komplain terkait dengan masalah proses tilang yang dilakukan oleh beberapa oknum anggota, yang kemudian berpotensi terjadinya penyalahgunaan wewenang. Dengan adanya ETLE ini tidak perlu langsung berinteraksi dengan masyarakat,” kata Khofifah.
Sementara itu Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan, penghargaan tersebut sengaja diberikan sebagai wujud apresiasi kepada para Kepala Daerah yang turut mendorong program ETLE berbasis digital yang terus dikembangkan oleh Polri.
Yang tujuannya untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap aturan lalu lintas dan utamanya untuk menurunkan angka kecelakaan. Serta program ini juga dijalankan sebagai upaya menurunkan penyimpangan yang dilakukan anggota Polri.
“Penghargaan pada stakeholder terkait sengaja kami berikan. Baik untuk rekan Kepala Daerah maupun untuk lembaga terkait yang telah membantu dalam rangka mengembangkan sistem ETLE Nasional. Karena ini adalah program nasional yang ke depan akan terus dikembangkan sehingga kepatuhan masyarakat di jalan raya bisa meningkat,” ujar Kapolri Sigit.
Selain diberikan pada Gubernur Khofifah, penghargaan ETLE Nasional Presisi juga diberikan kepada beberapa Kepala Daerah. Seperti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang diwakili oleh Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen, serta juga pada Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru. (hma/ono)
Baca juga:
- Ribuan Jemaah Haji Indonesia Bergerak ke Arafah, Siap Wukuf Besok!
- Perairan Masalembu Terindikasi Jadi Jalur Operasi Penyelundupan oleh Sindikat Narkoba Internasional
- Diduga Peras Kades, Oknum LSM dan PNS Terjaring OTT Polisi
- Puasa Arafah: Sehari Menggugurkan Dosa Dua Tahun
- Pertamina Salurkan 1,5 Juta Tabung LPG di Jawa Timur Jelang Iduladha