Jakarta, SERU.co.id – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, pemerintah belum menyatakan sikap resmi terkait mudik lebaran tahun ini. Namun menurutnya, kemungkinan diperbolehkannya mudik lebaran dapat terjadi.
“Belum (dibahas mudik) tapi insya Allah mudik boleh insya Allah minimal kita rapikan saja aturannya nanti,” seru Muhadji, Selasa (22/3/2022).
Ia menyebut, syarat utama masyarakat mudik tahun ini adalah telah divaksin dua dosis utama dan booster. Hal tersebut sebagai langkah pencegahan penularan covid-19.
“Yang jelas, yang diutamakan yang boleh mudik itu yang sudah vaksin dua kali dan booster, karena itu kalau untuk jaga-jaga,” ungkapnya.
Oleh karena itu, Muhadjir mendorong masyarakat untuk melakukan vaksinasi dosis kedua dan vaksinasi booster.
“Marilah kita segera kita melengkapi vaksin dosis dua dan booster itu rame-rame booster. Kita pastikan mereka yang booster aman untuk mudik,” pungkasnya.
Dilansir dari portal resmi Kementerian Kesehatan Selasa sore, jumlah masyarakat Indonesia yang telah divaksin dosis 1 adalah sebanyak 194.909.900 (93,59%). Sedangkan untuk dosis 2 sebanyak 155.391.750 (74,61%), dan dosis ketiga sebanyak 17.565.378 (8.43%).
Dua tahun sebelumnya sejak pandemi covid-19 melanda, pemerintah melarang masyarakat untuk mudik saat libur lebaran. Kebijakan tersebut diambil untuk mencegah penularan angka corona yang masih tinggi. (hma/rhd)
Baca juga:
- SPPG Tlogowaru Kota Malang Pekerjakan Masyarakat Lokal Sukseskan Program MBG, Sasar 4.800 Pelajar
- Rumah Dinas Sekda Situbondo dibobol Maling Saat Ditinggal Ibadah Haji
- Selama Libur Panjang Gunung Bromo Dibanjiri 11.735 Wisatawan Lokal dan Mancanegara
- Alfamart Gandeng Puskesmas Ardimulyo Layani Posyandu ILP dan Edukasi Balita hingga Lansia
- Wali Kota Batu Terima Audiensi Jajaran Redaksi Memo X Group di Ruang Kerja