Malang, SERU.co.id – Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 tinggal menghitung bulan, membuat beberapa tokoh partai politik memanasi mesin untuk meraup suara. Salah satunya Partai Amanat Nasional (PAN) menyambangi Walikota Malang, Sutiaji di rumah dinasnya.
Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan mengatakan, kehadirannya di rumah dinas Walikota Malang sebagai bentuk silaturahmi. Saat ini Jawa Timur bisa dikatakan basisnya partai PAN dan Demokrat untuk menyongsong Pemilu 2024.
“Pemilu sekarang Insyaallah Jawa Timur basis PAN sama Demokrat,” seru Zulkifli Hasan, Sabtu (19/3/2022).
Zulhas, sapaan akrabnya mengaku, Kota Malang kian maju dengan ekonomi kreatif berbasis Usaha Mikro Kecil Menengah (IMKM). Dirinya mengapresiasi pertumbuhan ekonomi Kota Malang pada tahun sebelumnya mencapai 4,3 persen.
“Tentu kita bahagia karena anak anak muda kita ternyata kreatif dan mampu mewujudkan kreativitas dengan baik, sehingga kota Malang tumbuh. Tapi dari segalanya, kuncinya adalah Wali Kota nya dulu siapa dong,” bebernya.
Dirinya memberikan sinyal bahwa Pemilu 2024 nantinya, partai PAN akan berkoalisi dengan Partai Demokrat. Sebab kedua partai telah berbarengan fraksinya.
“Insyaallah, ini tanda-tanda dong. Kan sekarang fraksinya udah bareng to, Demokrat sama PAN jadi bareng,” papar Zulhas.
Lain halnya, Ketua DPD PAN Kota Malang, Lookh Mahfudz menuturkan, kehadiran Ketua Umum PAN di Kota Malang merupakan rangkaian road show di Jawa Timur untuk memanasi mesin partai PAN jelang Pemilu 2024. Sebab Pemkot Malang melalui kepemimpinan Sutiaji mempunyai potensi luar biasa kedepan.
“Pertumbuhan ekonomi Kota Malang lah yang membuat Ketua Umum kami tertarik,” papar Lookh Mahfudz.
Tidak hanya itu, ia menilai Kota Malang kedepan bisa menjadi ikon Kota Kreatif di Indonesia untuk menampung potensi kreatitas pemuda zaman sekarang. Ditambah Sutiaji memiliki perencanaan kota yang baik.
“Inilah yang saya rasa Ketua Umum PAN memang layak untuk hadir, bersilaturahmi dan membangun sebuah sinergisitas,” tandasnya.
Senada, Walikota Malang, Sutiaji menuturkan, predikat yang telah ia terima merupakan tantangan dan pemantik untuk menatap Kota Malang yang lebih baik. Sebab, ada Rp300 triliun APBN hingga 2022 memang harus dialokasikan untuk kepentingan UMKM.
“Itu artinya Indonesia sudah sadar bahwa UMKM adalah penggerak ekonomi yang tangguh. Maka 2023 nanti diharapkan kita sudah mandiri,” ujar Sutiaji.
Politisi partai berlambang bintang mercy ini mengutip Jack Ma. Bahwa nanti pada 2023 kedepan, penguasa ekonomi dunia itu 85 persen adalah dari UMKM yang sadar e-commerce.
“Ada 85 persen yang bisa bersaing di kancah global adalah e-commerce,” tandasnya. (jaz/rhd)
Baca juga:
- 541 Atlet KONI Kota Batu Lolos Mengikuti Porprov IX Jatim 2025
- KONI Batu Bakar Semangat Tanding Atlet Lewat Character Building
- Pemkot Malang Tak Kuasa Hadapi Alih Fungsi Lahan Pertanian Terdesak Perumahan
- Polres Batu Aksi Pasang Stiker Call Center 110 Di Lokasi Strategis Demi Pelayanan Cepat
- Polisi Dalami Motif Pengeroyokan Pelajar SMKN 4 Malang Diduga Kesalahpahaman
