Malang, SERU.co.id – Kabar baik dari Kota Malang terpilih menjadi salah satu nominasi Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tahun 2022. Walikota Malang membeberkan capaian yang selama ini telah terlaksana dalam kurun beberapa waktu terakhir.
Walikota Malang, Drs H Sutiaji mengatakan, nominasi penghargaan tersebut dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Republik Indonesia bersama 14 kota dan 16 kabupaten lainnya.
“Kita punya strategi percepatan seperti dalam penanganan pandemi, yaitu Malang Beli Produk Lokal (Malpro), Malang Berbagi (Malber), Malang Herbal (Malherb), Malang Digital Service (Maldis) dan golnya adalah Malang Bahagia (Malba),” seru Sutiaji di Ngalam Command Center (NCC).
Selain memaparkan kinerja dan inovasi perencanaan pembangunan Kota Malang, Wali Kota juga menyampaikan pencapaian pembangunan daerah dalam pertumbuhan ekonomi. Ekonomi Kota Malang tumbuh signifikan dari -2,26 persen pada tahun 2020 menjadi 4,21 persen di tahun 2021.
“Komitmen Pemkot Malang memulihkan dan membangun ekonomi salah satunya dengan melakukan revitalisasi pasar tradisional,” imbuhnya.
Pemkot Malang tidak hanya membangun fisik, namun nonfisik dengan berbagai program seperti Sepasar Pedas, e-retribusi, gerakan sobo pasar dan lainnya. Secara komparatif, rangking tingkat pengangguran terbuka (TPT) Kota Malang tahun 2021 di Provinsi Jawa Timur membaik. Di mana turun dari rangking tertinggi pertama menjadi ketiga yang artinya ada pengurangan.
Selanjutnya soal kemiskinan di Kota Malang pada tahun 2021 terendah nomor dua di Jawa Timur. Dengan indeks pembangunan manusia (IPM) tertinggi kedua se-Jatim. IPM tersebut terus meningkat di tengah pandemi.
“Ada program beasiswa untuk siswa dan mahasiswa serta anak yatim. Pembangunan tiga SMP negeri baru, stimulasi One RW One hafiz,” jelasnya.
Berpindah perihal jaminan kesehatan, Sutiaji mengaku, sudah mencapai universal health coverage (UHC), yakni 95,24 persen masyarakatnya telah terlindungi. Saat ini UHC di Kota Malang sudah di tahun ke-3. Di sisi lain Pemkot Malang terus berupaya menekan gini rasio.
Ditambah lagi terobosan langkah penguatan pendapatan asli daerah (PAD) di tengah pandemi pun terus dikuatkan seperti melalui digitalisasi layanan, gebyar sadar pajak, sinergi dengan berbagai pihak termasuk PKK Kota Malang, kemudahan layanan serta lainnya.
Selain itu, Kota Malang dalam hal transparansi dan akuntabilitas semakin mantap. Dimana telah meraih predikat sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintahan (SAKIP) A dan predikat opini wajar tanpa pengecualian (WTP) 10 kali berturut-turut.
Diketahui RKPD Kota Malang tahun 2022 selaras dengan RKP 2022 dan RKPD Jatim 2022. Prioritas pembangunan Kota Malang diselaraskan dengan prioritas pembangunan nasional dan provinsi Jawa Timur. Karena pemerintah daerah merupakan perpanjangan tangan pemerintah pusat.
“Jadi, kita kuatkan ramping organisasi tapi kaya fungsi,” ungkap Sutiaji.
Ditambahkannya, pandemi tidak menyurutkan langkah Kota Malang menuju kota digital kreatif. Hal ini terwujud dengan infrastruktur, ekosistem dan pemasaran di bidang ekonomi kreatif yang terus dikembangkan, salah satunya melalui pembangunan Malang Creative Center (MCC).
Pembangunan MCC, salah satu inkubasi kreator di Kota Malang. Hal tersebut menjadi kekuatan dimana komunitas dilibatkan sebagai bentuk penguatan hexa helix.
“Dari Malang untuk Indonesia dan dunia menjadi komitmen kami. Membangun kolaborasi, mengakselerasi pembangunan Kota Malang. Kami di sini sama-sama belajar untuk memperbaiki yang menjadi komitmen kami ke depan. Ngangsu kaweruh, terima kasih,” tandasnya. (jaz/rhd)
Baca juga:
- Seluruh Jemaah Haji Indonesia Tiba di Makkah, Siap Jalani Wakuf di Arafah
- Satu WNI Meninggal di Gurun Makkah, Dua Lainnya Diselamatkan Usai Coba Masuk Secara Ilegal
- 541 Atlet KONI Kota Batu Lolos Mengikuti Porprov IX Jatim 2025
- KONI Batu Bakar Semangat Tanding Atlet Lewat Character Building
- Pemkot Malang Tak Kuasa Hadapi Alih Fungsi Lahan Pertanian Terdesak Perumahan