Sektor Industri Peternakan Sapi Prioritas Pemulihan Ekonomi

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Nur Cahyo saat menjawab pertanyaan awak media. (ws5) - Sektor Industri Peternakan Sapi Prioritas Pemulihan Ekonomi - Tidak Terdampak Pandemi
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Nur Cahyo saat menjawab pertanyaan awak media. (ws5)
Tidak Terdampak Pandemi

Malang, SERU.co.id – Industri peternakan sapi perah menjadi salah satu sektor yang tidak terdampak dari pandemi. Kondisi tersebut bisa menjadi peluang untuk recovery perekonomian Kabupaten Malang.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Nur Cahyo mengungkapkan, sektor industri  peternakan sapi perah dapat menjadi satu-satunya sektor penunjang dalam pembangunan untuk peningkatan ekonomi.

Bacaan Lainnya

“Sektor bidang peternakan itu tidak terlalu terdampak (Covid-19) kecuali yang unggas itu yang sering mengalami fluktuasi. Tapi kalau susu itu stabil dan malah meningkat permintaannya,” seru Nur Cahyo Kamis, (10/3/2022).

Ia menambahkan, khususnya di Kabupaten Malang merupakan wilayah yang sangat potensial dalam industri susu sapi. Hal ini dapat dilihat dari beberapa perusahaan industri susu yang bergandeng dengan beberapa Koperasi di Kabupaten Malang.

“Di wilayah Kabupaten ini, untuk sapi perah paling banyak adalah di Pujon, Jabung, Ngantang dan Kasembon. Ini adalah sentra-sentra untuk populasi sapi perah,” tandasnya.

Dengan kondisi tersebut, menurutnya pemerintah sudah mengambil sikap untuk pemulihan perekonomian selama pandemi, khususnya kesejahteraan para peternak sapi perah.

“Untuk kesejahteraan sebetulnya sudah cukup, jadi kalau peternak mau mengembangkan lagi, itu pemerintah sudah memfasilitasi dalam segi pembiayaan. Ada koperasi juga yang membantu para anggotanya, misal ada yang membutuhkan tambahan ternak, itu pasti akan diberi,” sambungnya

Di lain sisi, Kabupaten Malang yang memiliki jargon ‘Malang Makmur’ ia berharap kemandirian para peternak agar terus ditingkatkan. Melalui program-program peningkatan kualitas SDM.

“Jadi kemandirian inilah yang menjadi prioritas kami, bagaimana para peternak ini mampu untuk menyiapkan atau memilih bibitnya dengan bagus dan bisa membuat pakannya sendiri. Jadi teknologi kita ajarkan kepada para peternak, misalkan ada keterlangkaan pakan tentunya mereka bisa mengantisipasinya,” tutupnya.


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait