Malang, SERU.co.id – Jenazah Hero Tito tiba di kediamannya, Jum’at (4/3/2022) pagi. Sejumlah tetangga dan sahabat Hero Tito berdatangan ke rumah duka, di Desa Banjarejo, RT. 3 RW. 3, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
Jenazah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dusun Sindurejo pada pukul 08.15. Kakak kandung Hero Tito, Siswanto mengaku, sangat kehilangan dan terpukul atas berpulangnya sosok yang dicintainya. Sekaligus kebanggaan warga Desa Banjarejo tersebut.
“Heru itu pribadi sabar dan disiplin. Orangnya baik, dia sangat sopan, sama ibu juga sangat sayang. Dari keluarga juga sudah menerima (mengikhlaskan),” seru Siswanto, Jum’at, (4/3/2022).

Ia juga menambahkan, kalau sosok Hero Tito sudah mencintai dan menggeluti olahraga tinju ini sejak masih duduk di bangku kelas 5 SD. Ia juga mengaku, kalau Hero Tito termotivasi dengan sosok kakaknya yang juga merupakan petinju, dulunya.
“Heru mencintai olahraga tinju sejak kelas 5 SD, umur sebelas tahun. Iya betul, ketertarikannya menjadi petinju awalnya ikut saya. Pertama kali belajar sendiri, saya dulu kan juga petinju latihannya di Jaguar,” ungkapnya.
Kakak Hero Tito mengaku, memiliki kedekatan emosional dengan almarhum yang tidak bisa dilupakan. Hal yang biasa dilakukan oleh mereka berdua adalah pergi ke tukang pijat usai berlatih tinju. Selain itu, cita-cita Hero Tito yang belum tercapai adalah merenovasi rumahnya, dan menjuarai pertandingan WBC Australia, dimana pada laga sebelumnya mengalami kekalahan.
“Dia ingin menyelesaikan rumahnya, dan menjuarai WBC di Australia,” sambung kakak Hero Tito tersebut.

Senada, Promotor Hero Tito, Amir Tan menyatakan, Hero Tito sendiri ingin pergi berlaga di Australia dan segera merampungkan rumahnya tersebut.
“Yang sering saya perbincangkan setiap hari, hanya ingin rumahnya dibangun dan diselesaikan. Serta ingin pergi ke Australia untuk menjuarai WBC,” pungkasnya.
Di lain sisi, pandangan warga terhadap Hero Tito selama ini adalah sosok yang sangat inspiratif bagi masyarakat Banjarejo, Pakis, Kabupaten Malang. Hal tersebut diamini oleh Kepala Desa Banjarejo, Suko Mulyono.
“Adik saya ini mengharumkan dunia olahraga tinju serta menjadi kebanggaan warga Banjarejo umumnya bagi Negara. Heru konsisten sejak kecil, ia merupakan sosok pejuang sejati, petarung sejati, kita sangat kehilangan sosok tersebut,” tandas Kades Banjarejo, Suko Mulyono. (ws5/rhd)
Baca juga:
- Seorang Lansia di Tumpang Tewas Terbakar di Dalam Rumahnya
- Gaji ke-13 untuk ASN dan Pensiunan Cair Mulai 2 Juni 2025
- Harga BBM di Shell, BP, Vivo dan Pertamina Kompak Turun Mulai 1 Juni 2025
- Babinsa Kedungkandang Bersama Warga Kerja Bakti Bersihkan Saluran Air
- Kemenkes Imbau Masyarakat Waspadai Lonjakan Covid-19 di Asia