Sinau Jurnalis Demokrasi, Program Bawaslu Malang Reduksi Pelanggaran Pemilu

Ketua dan Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Kota Malang, Alim Mustofa dan peserta dalam pelatihan SJD. (ws4) - Sinau Jurnalis Demokrasi, Program Bawaslu Malang Reduksi Pelanggaran Pemilu
Ketua dan Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Kota Malang, Alim Mustofa dan peserta dalam pelatihan SJD. (ws4)

Malang, SERU.co.id – Sinau Jurnalis Demokrasi (SJD) digelar oleh Badan Pengawasan Pemilu (BAWASLU) Kota Malang, Jumat (4/3/2022). Salah satu program untuk mereduksi potensi pelanggaran pemilu dimaksud agar peserta menguasai jurnalis demokrasi sebagai pengawasan proses demokratisasi, terutama dalam mengawal proses tahapan Pemilu.

Ketua dan Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Kota Malang, Alim Mustofa, menyampaikan pembelajaran ini dianggap strategis menangkal isu politik demokrasi.Mampu menjadi penyeimbang konten hingga berjalannya pemilu 2024.

Bacaan Lainnya

“Peserta dapat produktif dalam membaca artikel politik, mengajak mulai menekuni tulisan, dengan perkembangan media online, siapapun tidak bisa menghindar dari media,” seru Alim Mustofa.

Peserta terdiri dari mahasiswa dan masyarakat umum ini mendapat bekal materi dasar jurnalistik, menulis berita langsung, features dan opini. Dengan tambahan  materi pelengkap yakni isu politik demokrasi.

“Yang daftar 14 peserta.  Setiap Kamis dan Jumat, 6 pertemuan selama 3 minggu. Mereka juga akan dapat sertifikat dan soft copy materi,” imbuh Alim yang dijumpai sebelum memberikan materi SJD.

Dengan hobi menulis yang dimiliki, peserta dapat diarahkan untuk bisa menjadi penyeimbang di tengah gencarnya pemberitaan Pemilu yang merugikan masyarakat. Pelatihan ini juga diadakan gratis tanpa dipungut biaya.

Sementara itu, salah satu peserta, Syahrul Ramadhan mengatakan, dirinya menyukai  jurnalistik dan ingin lebih mendalami jurnalis demokrasi. Sehingga tulisannya bermanfaat, terutama menjelang pemilu 2024.

“Ikut karena senang menulis, ingin mendalami jurnalis demokrasi. Karena di tempat lain tidak ada menulis seperti ini. Dapat tambahan ilmu demokrasi politik,” seru Syahrul, mahasiswa jurusan Administrasi Negara, salah satu PTN di Kota Malang. (ws4/ono)


Baca juga:

Pos terkait