Jakarta, SERU.co.id – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky resmi meneken permintaan resmi negaranya untuk menjadi bagian dari Uni Eropa. Permintaan tersebut terjadi saat negaranya sedang mempertahankan diri dari invasi Rusia.
Wakil Kepala Kantor Presiden di Ukraina, Andriy Sybiha menyebarkan foto-foto penandatangan pernyataan bersama yang menampilkan Presiden Zelensky, Kepala Parlemen Ruslan Stefanchuk dan PM Denys Shmyhal.
“Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky baru saja menandatangani dokumen bersejarah–permohonan Ukraina untuk keanggotaan Uni Eropa. Jayalah Ukraina!” seru Sybiha Senin (28/2/2022).
Dalam keterangan Zelensky, ia mengatakan jika tujuan negaranya adalah untuk bersama dengan eropa. Selain itu, menurutnya yang terpenting adalah berada dalam pijakan yang sama.
“Tujuan kami adalah untuk bersama dengan semua orang Eropa dan, yang paling penting, berada pada pijakan yang sama,” ujar Zelensky.
Militer Rusia telah melakukan operasi di Ukraina sejak pekan lalu atas perintah Presiden Vladimir Putin. Akibat invasi ini, sekitar 352 warga sipil di Ukraina menjadi korban tewas. Sementara, dalam keterangan Kementerian Pertahanan Ukraina, sebanyak lebih dari 5 ribu tentara Rusia terbunuh dalam 4 hari pertama pertempuran kedua negara.
Terbaru, Presiden Putin menyampaikan tiga syarat yang harus dipenuhi oleh Ukraina jika ingin invasi berakhir. Pertama, Ukraina harus bersikap netral dan tidak memihak kepada Barat. Hal ini dikhawatirkan oleh Putin lantaran sebelumnya Ukraina menyatakan akan bergabung dengan NATO.
Syarat selanjutnya yang diajukan Putin adalah Ukraina harus menghapus pengaruh Nazi (fasisme) dan demiliterisasi. Menurut Rusia, Ukraina adalah negara neo-Nazi.
Selanjutnya, Rusia meminta Ukraina untuk mengakui Crimea sebagai bagian dari negara Rusia. Wilayah tersebut dicaplok pada 2014 lalu. (hma/rhd)
Baca juga:
- Komalku dan DPRD Kota Malang Apreasiasi Pemenang Lomba Menulis Cerita Anak
- Hasil Kesepakatan Polres Batu – Desa Giripurno Final, Karnaval Desa Harus Tuntas 23.00 WIB
- Kompolnas Cek Lokasi Kematian Diplomat Kemlu dan Tidak Temukan Kerusakan Fisik
- Polisi Dalami Peristiwa Kematian Misterius Pasutri di Lawang
- Eks Marinir RI Jadi Tentara Bayaran Rusia Minta Pulang ke Indonesia