Tepis Anggapan Wisata di Batu Mahal, Pelaku Wisata Batu Bersinergi

GM Hotel Zam-zam Batu, Rudy Rinanto, membuka acara. (ws3) - Tepis Anggapan Wisata di Batu Mahal, Pelaku Wisata Batu Bersinergi
GM Hotel Zam-zam Batu, Rudy Rinanto, membuka acara. (ws3)

Batu, SERU.co.id – Pelaku wisata di Batu, mengadakan kegiatan silaturahmi di Hotel Zam-zam, Jalan Abdul Gani Atas, Kelurahan Ngaglik, Kota Batu, Selasa(1/3/2022). Acara yang dikemas dalam bentuk gathering ini dihadiri sekitar 50 pelaku wisata. Di antaranya, dari biro perjalanan wisata, pemandu wisata, pusat oleh-oleh khas Batu, transportasi wisata, operator wisata petik buah dan pengelola wisata minat khusus.

General Manager Hotel Zam-zam Batu, Rudy Rinanto mengatakan, kegiatan ini ini diselenggarakan untuk mempererat silaturahmi dan kolaborasi antar pelaku wisata. Harapannya, dengan silaturahmi ini, akan menghasilkan sinergi yang saling menguntungkan. Terutama, di saat masih dalam situasi pandemi covid-19.

Bacaan Lainnya

“Sekarang ini sudah waktunya kita berkolaborasi, tidak berjalan sendiri-sendiri,” seru Rudy, sekaligus penggagas acara, kepada SERU.co.id.

Sekitar 50 pelaku usaha pariwisata yang hadir dalam acara gathering. (ws3)

Lebih lanjut Rudi menjelaskan, masih banyak anggapan di masyarakat, jika berwisata di Kota Batu itu mahal. Namun dengan terciptanya kolaborasi antar pelaku wisata, anggapan itu bisa ditepis. Antar pelaku wisata bisa saling memberikan informasi yang baik bagi pengunjung yang datang ke Kota Batu.

Manager Hotel Bintang empat ini pun tidak menafikan, dirinya berharap adanya sinergi dengan pelaku wisata lain untuk bekerja sama dengan hotel yang dipimpinnya. Namun hal tersebut menjadi prioritas yang lain.

“Yang penting kita bisa silaturahmi dulu, bisa saling mengenal, karena kebetulan di tempat kami SDM-nya juga masih baru-baru,” imbuhnya.

Sementara itu, salah satu pelaku wisata yang merupakan owner Srikandi Tour and Travel Batu, Yuyun Yuningsih mengaku, senang dan menyambut baik kegiatan ini. Ketua Batu Profesional Tourism Association (Bapta) itu mengungkapkan, kegiatan gathering atau silaturahmi antar pelaku wisata Batu, bisa jadi ajang sharing seputar perkembangan wisata. Sekaligus mencari peluang kerjasama. (ws3/rhd)


Baca juga:

Pos terkait