Tidak Semua Pokir Terealisasi, Ketua DPRD Batu: Kita Terus Ditagih Rakyat

Ketua DPRD Batu, Asmadi (ws3) - Tidak Semua Pokir Terealisasi, Ketua DPRD Batu: Kita Terus Ditagih Rakyat
Ketua DPRD Batu, Asmadi (ws3)

Batu, SERU.co.id – Pokok pikiran (Pokir) DPRD merupakan kajian permasalahan pembangunan daerah, yang diperoleh dari penyerapan aspirasi reses DPRD. Para anggota DPRD harus menyerap dan menghimpun aspirasi konstituen melalui kunjungan secara berkala. Namun sayangnya, dari hasil reses tersebut, tidak banyak yang diwujudkan Pemkot Batu.

Saat menghadiri Musrenbang Kecamatan Batu, Ketua DPRD Batu, Asmadi mengatakan, setiap melakukan reses, konstituen selalu menuntut agar usulannya harus terwujud. Karena belum terealisasi, akibatnya masyarakat terus menagih. Ini diakui menjadi beban tersendiri, pada setiap akan melakukan reses.

Bacaan Lainnya

“Ini yang membuat kita kadang-kadang agak takut untuk turun ke masyarakat. Yang kemarin belum selesai, sekarang sudah ada reses lagi. Terus bagaimana dengan nasib yang kemarin,” seru Asmadi.

Dari data yang dimiliki, pada tahun 2020, Pokir yang tidak terealisasi 20 persen, karena kendala teknis. Begitu pula di tahun 2021. Untuk itu pihaknya meminta kepada Dinas pengampu di Pemkot Batu, agar saling memberikan informasi dan berkomunikasi dengan DPRD Batu.

“Terutama Dinas PUPR dan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan, nantinya agar bisa berjalan secara simultan. Sehingga usulan-usulan ini bisa terlaksana sesuai dengan harapan bersama,” ungkapnya.

Bendahara DPC PDI Perjuangan Batu ini juga menuturkan, pihaknya memiliki tanggung jawab secara moral dan politis terhadap konstituen di daerah pemilihannya. Dengan demikian, pihaknya berharap agar usulan dari masyarakat, jangan sampai ada yang tidak terealisasi.

“Kita harapkan, ada tim teknis yang begitu nanti ada usulan masuk, mereka mampu menghitungnya. Karena kalau hanya program kegiatan, tetapi tidak ada pagu anggaran, bisa jadi tidak terealisasi dengan alasan anggarannya kurang,” pungkasnya. (ws3/rhd)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait