Jakarta, SERU.co.id – Pemerintah membuka peluang akan menerapkan vaksinasi booster dosis keempat. Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono mengatakan, peluang tersebut terbuka jika studi analisis di masa mendatang menunjukkan bukti yang empiris.
“Kalau nanti diperlukan dengan studi yang terus kita evaluasi ternyata kita butuh booster keempat, bukan tidak mungkin booster keempat itu perlu dilakukan. Tetapi sekarang yang mesti kita kejar adalah bahwa kita mesti melakukan equal policy,” seru Dante, Rabu (23/2/2022).
Kendati demikian, Dante mengatakan, rencana vaksin booster keempat tidak akan dilakukan dalam waktu dekat. Hal ini lantaran pemerintah sedang berfokus untuk vaksinasi primer (dosis satu dan dua) yang dijadwalkan selesai pada Juni 2022.
“Setelah vaksinasi primer lengkap, kemudian kita targetkan selesai bulan Juni. Kemudian kita evaluasi dengan uji klinik, epidemiologi, apakah kita memerlukan booster keempat,” kata Dante.
Berdasarkan rilis di website Kemenkes, data capaian vaksinasi per Rabu (23/2/2022) pukul 12.00 WIB menunjukkan, sebanyak 91,27 persen dari target telah mendapatkan vaksin dosis pertama. Sedangkan, sebanyak 68,09 persen dari target, telah mendapatkan vaksin dosis kedua.
Untuk vaksinasi booster, pemerintah kini berfokus pada kelompok lansia. Terbaru, Kemenkes memperpendek interval vaksinasi booster lansia menjadi 3 bulan setelah dosis primer. (hma/rhd)
Baca juga:
- Wali Kota Nurochman: Musda VI PKS Kota Batu, Dorong Kolaborasi untuk Kemajuan Daerah
- Pimpin Patroli Gabungan, Wali Kota Eri Cahyadi Pastikan Surabaya Aman dan Kondusif
- Dibanjiri Wisatawan Saat Libur Panjang, Polisi Lakukan Pengamanan di Sejumlah Tempat Wisata
- Ungkap Dugaan Kebocoran Pendapatan, DPRD Kota Malang Usulkan Audit Retribusi Pasar
- Dishub Sebut Arus Lalin Melonjak 10 Persen, Dampak Libur Panjang dan Awal Kuliah