
AL-CLASS tidak mengandung senyawa bioaktif seperti formalin, sehingga tidak terdapat efek samping yang ditimbulkan. Tentunya hal ini sebagai terobosan baru dan menjadi solusi cerdas dalam menyikapi sulitnya pemahaman mengenai materi morfologi biologi pada ikan di berbagai jenjang pendidikan. “Dibanding formalin, keunggulan produk ini tidak menimbulkan bau, aman terkena kulit maupun ketika dihirup. Selain itu, semakin lama hewan berada dalam larutan ini, penampakannya akan semakin transparan. Sehingga struktur tulang akan semakin jelas terlihat. Ini berbeda dengan produk formalin yang hanya mampu bertahan lima tahun saja,” tambah Rifqi, Ketua Tim AL-CLASS.
Sebelumnya, tim yang dibimbing Wahyu Endra Kusuma, S.Pi.,MP.,DSc. ini, telah melakukan survei pasar AL-CLASS terhadap beberapa panelis. Diantaranya beberapa dosen FPIK, mahasiswa, dan guru SMK Perikanan. Mereka mengungkapkan AL-CLASS memiliki nilai estetika tinggi dan bersifat ilmiah, sehingga dapat melihat spesimen secara transparan.
“AL-CLASS disajikan dalam bentuk tiga dimensi dengan kemasan resin dan spesimen basah dalam botol. Kini produk AL-CLASS sudah bisa didapatkan di marketplace Tokopedia dengan harga sesuai panjang dan tebal ikan dalam kemasan botol, dan akrilik. Jauh lebih murah mulai Rp 150 ribu, dibandingkan produk luar negeri yang dipatok mulai $75,” tandas Rifqi. (rhd)