Klaster Perkantoran Sumbang 100-an Lebih Kasus Positif Kota Malang

dr Husnul Muarif menjelaskan tambahan klaster perkantoran. (jaz) - Klaster Perkantoran Sumbang 100-an Lebih Kasus Positif Kota Malang
dr Husnul Muarif menjelaskan tambahan klaster perkantoran. (jaz)

Malang, SERU.co.id – Penambahan kasus di awal bulan Februari 2022 diduga berasal dari klaster perkantoran. Sebab ada salah satu perkantoran di Malang, beberapa karyawannya terpapar pada 31 Januari 2022 dan harus ditutup sementara.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr Husnul Muarif membenarkan, ada salah satu kantor yang karyawannya terpapar sebanyak 27 orang. Namun, dr Husnul menjawab diplomatis tidak mau membeberkan perkantoran dimaksud.

Bacaan Lainnya

“Iya itu ada (klaster perkantoran). Ya klaster itu lah. Tempat kerja. Klaster tempat kerja,” seru dr Husnul Muarif, saat dikonfirmasi SERU.co.id.

Selanjutnya, ditanya soal klaster tersebut dari hasil tracing yang dilakukan oleh Kantor Imigrasi Kelas 1 Malang. Sementara dr Husnul menjelaskan, penambahan 27 karyawan tersebut bukan berasal dari tracing Kantor Imigrasi.

“Bukan dari itu (kantor Imigrasi). Kalau itu kita masih belum dapat laporan hasilnya dari teman-teman,” tegasnya.

Diketahui per tanggal 1 Februari 2022 kasus aktif di Kota Malang sebanyak 337 orang. Ada 122 tambahan kasus positif dan kesembuhan sebanyak 44 orang, menempatkan Kota Malang barisan nomor dua setelah Kota Surabaya.

Pihak Dinkes Kota Malang melakukan pemantauan dari beberapa klaster keluarga melalui puskesmas masing-masing. Karena puskesmas di setiap wilayah lebih mengetahui kondisi dari waktu ke waktu.

“Itu kita tindaklanjuti dengan tracing oleh teman-teman puskesmas wilayah,” pungkas pria yang pernah menjabat sebagai Direktur RSUD Kota Malang ini.

Senada, Walikota Malang, Drs H Sutiaji mengungkapkan, ada penambahan sebanyak 100 lebih kasus terkonfirmasi pada awal bulan Februari ini. Tapi tetap mengklaim penurunan akan terjadi setelah beberapa waktu setelahnya.

“Ada (terkonfirmasi) 122 tambahnya saja, ini mudah-mudahan sembuhnya mengalami percepatan,” ungkap pria penyuka makanan pedas ini.

Sutiaji menekankan, kepada masyarakat untuk tetap melakukan prokes dan menjaga herd immunity dengan baik. Tidak usah ada kecemasan secara berlebihan berkaitan banyaknya kasus dan testing.

“Insyallah kita kuatkan testing dan tracingnya. Total tambahan 122 berdasarkan tracing kemarin, karena ada satu kantor sampai 27 orang yang ditracing,” imbuhnya. (jaz/rhd)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait