Batu, SERU.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Batu terus berupaya mendorong agar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) tidak hanya sebatas menyebar di wilayah regional saja, namun juga bisa sampai Internasional. Untuk bisa sampai tembus pasar internasional, UMKM juga dituntut dengan produk yang berkualitas.
Namun setelah terjadi kesepakatan antara eksportir dan pemesan, nyatanya terjadi kendala pada pemenuhan barang yang akan dikirim. Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Batu, Eko Suhartono, cukup menyayangkan hal tersebut.
“Di Kota Batu ini ada beberapa komoditi ekspor. Salah satu di antaranya produk pertanian di kawasan Kecamatan Bumiaji. Selain itu, juga ada produk kerajinan di wilayah Rejoso, Kecamatan Junrejo. Produknya bagus-bagus, hanya saja kegiatan ekspornya terkendala dengan sulitnya pemenuhan pesanan,” seru Eko.
Eko menyebutkan, UMKM di Kota Batu ini masih berjalan sendiri-sendiri. Apabila antara UMKM ada kerjasama yang saling mendukung, pihaknya optimis produk UMKM yang ada di Kota Batu, bisa terus dipasarkan ke luar negeri.
“UMKM di sini masih parsial, berjalan sendiri-sendiri. Coba ada satu saja UMKM yang bisa menjalankan kegiatan ekspor, dan didukung oleh UMKM sejenis lainnya. Untuk support barang memenuhi pesanan dari luar negeri itu, saya rasa itu akan bisa berjalan,” tukasnya.
Dari data yang dihimpun oleh SERU.co.id melalui laman ppid Kota Batu, tercatat ada sembilan eksportir dari Kota Batu. Sembilan perusahaan itu, antara lain mengekspor bunga potong, tanaman hias dan rumput golf, makanan ringan, bahan kosmetika, mebel dan kerajinan kayu. (ws3/rhd)
Baca juga:
- Polisi Dalami Motif Pengeroyokan Pelajar SMKN 4 Malang Diduga Kesalahpahaman
- Seorang Lansia di Tumpang Tewas Terbakar di Dalam Rumahnya
- Gaji ke-13 untuk ASN dan Pensiunan Cair Mulai 2 Juni 2025
- Harga BBM di Shell, BP, Vivo dan Pertamina Kompak Turun Mulai 1 Juni 2025
- Babinsa Kedungkandang Bersama Warga Kerja Bakti Bersihkan Saluran Air