Distech, Solusi Pencegahan Kebakaran Hutan

Distech, Solusi Pencegahan Kebakaran Hutan
Distech, Solusi Pencegahan Kebakaran Hutan

Kota Malang, SERU.co.id – Indonesia terletak di garis khatulistiwa, memiliki dua siklus musim setiap tahun, yaitu musim kemarau dan musim hujan. Saat musim kemarau suhu udara meningkat, sehingga beberapa wilayah dengan titik api (hot spot). Terutama lahan gambut berpotensi tinggi terjadi kebakaran hutan. Padahal kawasan hutan Indonesia terbilang sangat luas, sehingga resiko kebakaran hutan pun cukup besar.

Bacaan Lainnya

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 2.710 bencana telah terjadi sepanjang tahun 2017 hingga 2019. Di antaranya kebakaran hutan dan lahan sebanyak 110 kejadian dengan kerusakan lahan dan hutan sebesar 332 hektar. Dalam upaya meningkatkan kewaspadaan terhadap terjadinya kebakaran hutan tersebut, tiga mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FTUB) menciptakan DISTECH (Disaster Detection Technology). 

Inovasi Distech merupakan teknologi pendeteksi bencana berbasis IoT sebagai upaya mengurangi dampak kebakaran hutan. Distech terdiri dari dua bagian utama, yaitu Sensor Node dan Server Node. Sensor Node terdiri dari sensor api, sensor gas, dan sensor suhu yang diletakkan pada titik-titik tertentu di dalam hutan. Sedangkan Server Node diletakkan di daerah sekitar hutan atau pemukiman yang memiliki jaringan internet. 

disclaimer

Pos terkait