Wali Kota Batu Dukung Inovasi ITS Kembangkan Budidaya Perikanan Metode Keramba

Walikota Batu melepaskan benih ikan Nila di keramba buatan ITS. (ist) - Wali Kota Batu Dukung Inovasi ITS Kembangkan Budidaya Perikanan Metode Keramba
Walikota Batu melepaskan benih ikan Nila di keramba buatan ITS. (ist)

Batu, SERU.co.id – Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) meluncurkan Produk Inovasi 2022 di Dusun Kajar, Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Minggu (23/1/2022). Inovasi ITS yang dilakukan di Kota Batu ini adalah budidaya perikanan dengan metode keramba, melalui saluran air yang melintasi dusun.

Wali Kota Batu, Hj Dewanti Rumpoko, hadir secara langsung untuk mendukung kegiatan tersebut. Selain mendukung, Dewanti berharap, program ini dapat memberikan manfaat kepada masyarakat.

Bacaan Lainnya

“Program ini luar biasa, saya sangat bersyukur, ITS berinovasi disini, membuat keramba yang di kelola masyarakat. Kami berharap, ini akan bisa menjadi sebuah program ekonomi yang punya dampak manfaat besar bagi masyarakat,” seru BuDe, sapaan akrabnya.

Walikota Batu memberikan sambutan. (ws3) - Wali Kota Batu Dukung Inovasi ITS Kembangkan Budidaya Perikanan Metode Keramba
Walikota Batu memberikan sambutan. (ws3)

Dewanti juga berharap, bila nanti hasil panen ikan yang ditebar di keramba bisa berjumlah banyak. Dapat dikembangkan lagi untuk membuat produk olahan ikan air tawar lainnya.

“Nanti kalau panen hasilnya banyak, bisa dibuatkan produk-produk turunannya. Bisa nugget ikan atau lainnya. Saya yakin, dengan ilmu dan pendampingan, program ini bisa menjadi program unggulan yang lebih baik,” imbuh Wali Kota.

Ketua Pusat Kajian Kebijakan Publik, Bisnis dan Industri ITS, Dr Ir Arman Hakim Nasution M Eng. (ws3) - Wali Kota Batu Dukung Inovasi ITS Kembangkan Budidaya Perikanan Metode Keramba
Ketua Pusat Kajian Kebijakan Publik, Bisnis dan Industri ITS, Dr Ir Arman Hakim Nasution M Eng. (ws3)

Rektor ITS, Prof Dr Ir Muhammad Ashari yang hadir secara virtual mengatakan, program ini merupakan kerjasama untuk membangkitkan dan meningkatkan perekonomian masyarakat di Dusun Kajar. Dusun ini terpilih menjadi lokasi teaching industri, karena memiliki potensi budidaya perikanan dengan metode keramba yang dinilai unik.

Sementara itu, Ketua Pusat Kajian Kebijakan Publik, Bisnis dan Industri ITS, Dr Ir Arman Hakim Nasution M Eng mengatakan, konsep teaching industri ini akan menjadi laboratorium hidup. Sekaligus bisa menjadi sarana bagi para dosen dan para mahasiswa melakukan penelitian, magang, maupun kerja praktek. Selain itu, konsep ini juga bisa ditawarkan kepada universitas lain di luar negeri untuk bekerja sama. (ws3/rhd)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait