Malang, SERU.co.id – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meninjau harga minyak goreng di beberapa titik Kota Malang. Pemrov Jatim menjamin stok minyak goreng aman hingga enam bulan pada harga standar di angka Rp14 ribu per liter.
Kunjungan tersebut menitik beratkan pada wilayah aglomerasi, sebab sangat penting untuk mengendalikan stabilitas harga komoditas tertentu. Khofifah sudah meninjau aglomerasi Surabaya, dan baru hari ini di Malang.
“Insyaallah sampai dengan enam bulan kedepan itu dijamin harganya standart dan stoknya aman. Harganya Rp14 ribu per liter stoknya aman. Hanya masyarakat pada tanggal 19 Januari 2022 itu hari pertama, jadi ada aksi beli yang cukup masif,” seru Khofifah Indar Parawansa, di Superindo Langsep, Kota Malang, Jum’at (21/1/2022).
Pihaknya mengaku, droping pasar murah di hari pertama mengalami tren peningkatan. Termasuk di hari kedua kemarin, stok sedari pukul 10 pagi sudah habis. Sedangkan di hari ketiga ini, Khofifah meminta Pemkot Malang mengkoordinasikan dengan tim Pemprov. Diharapkan segera melakukan monitoring di lapangan.
Khofiah juga minta tolong distribusi masing-masing dari retail moderen dipantau satu harga. Selain itu, untuk pasar tradisional diberikan kesempatan penyesuaian sampai seminggu dari tanggal 19 Januari 2022.
“Setelah seminggu dari tanggal 19 harga minyak goreng ini betul-betul satu harga,” jelas perempuan yang pernah menjabat sebagai Menteri Sosial ini.
Khofifah juga meminta Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) terus mengawal proses distribusi agar stok merata. Hal ini menurutnya penting, karena beberapa warga yang ditemuinya menyampaikan adanya kelangkaan stok pada beberapa ritel.
Berdasarkan siaran pers Kementerian Perdagangan pada Selasa, 18 Januari 2022, pemerintah melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), telah menyiapkan dana Rp7,6 triliun untuk membiayai penyediaan minyak goreng kemasan bagi masyarakat sebanyak 250 juta liter per bulan atau 1,5 miliar liter selama enam bulan.
Gubernur Khofifah meyakini bahwa stok ini sangat memadai untuk mengantisipasi kebutuhan sehingga masyarakat diimbau tidak perlu melakukan panic buying.
“Bulan depan sudah jelang Ramadan, biasanya terjadi kenaikan kebutuhan. Nanti masuk lebaran juga tercukupi, masyarakat diharapkan tetap tenang,” tandasnya.
Senada, Walikota Malang, Drs H Sutiaji mengungkapkan, kepada seluruh pihak menjalankan kebijakan satu harga minyak goreng tersebut. Kemudian, meminta semua pihak menjalankan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat tersebut. Sehingga tidak ada lagi yang menjual minyak goreng di atas Rp14 ribu per liternya.
Selanjutnya, Pemkot Malang meminta baik kepada penyedia atau siapapun, agar kebijakan pemerintah ini segera dipahami dan dijalankan dengan baik. Tidak perlu adanya kepanikan dengan membeli dengan jumlah banyak atau malah menimbun stok.
“Saya minta dinas terkait, Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah dan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) terus melakukan pemantauan,” beber Sutiaji.
Dikatakannya, kebijakan satu harga minyak goreng menjadi bentuk komitmen pemerintah memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dengan harga terjangkau. Melalui kebijakan ini, seluruh minyak goreng, baik kemasan premium maupun kemasan sederhana, akan dijual dengan harga Rp14 ribu per liter.
“Tujuannya untuk pemenuhan kebutuhan rumah tangga, serta usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Sebagai awal pelaksanaan, penyediaan minyak goreng dengan satu harga akan dilakukan melalui ritel modern yang menjadi anggota APRINDO,” tutupnya. (jaz/rhd)
Baca juga:
- Karate Championship Piala Dandim 0833 Ajang Pencarian Bibit Unggul Atlet Nasional Internasional
- Pengamat Sebut Jokowi Masuk Bursa Ketum PPP sebagai Wujud Partai Kehilangan Arah
- Timwas DPR Optimistis Haji 2025 Lebih Baik, Saudi dan Indonesia Sama-Sama Berbenah
- 11 Korban Masih Hilang di Longsor Tambang Gunung Kuda Cirebon, Polisi Periksa Enam Saksi
- Terapkan Skema Murur, Jemaah Tidak Turun dari Bus Saat di Muzdalifah