Batu, SERU.co.id – Beberapa Desa Wisata di Kota Batu mulai memperlihatkan prestasinya di kancah nasional. Kemenparekraf RI mengganjar penghargaan kepada beberapa desa wisata terpilih. Dua diantaranya masuk nominasi 300 Desa Wisata Terbaik di Indonesia, yaitu Desa Wisata Pandanrejo dan Desa Wisata Tulungrejo.
Kepala Dinas Pariwisata (Kadisparta) Batu, Arief As Siddiq mengaku, bangga dengan perolehan penghargaan tersebut diserahkan oleh Kemenparekraf RI, melalui Dinas Pariwisata Batu. Beberapa desa tersebut terpilih dalam sebuah ajang Anugerah Desa Wisata 2021.
“Hari ini kita saksikan bersama, sebuah simbol dan keberhasilan dari semangat kepala desa beserta jajaran, termasuk pengurus desa wisata. Ini dibuktikan dengan piagam yang ditandatangani langsung Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Menparekraf). Ini juga bukti kalau pak lurah dan pak kepala desa, bersungguh-sungguh untuk memajukan masyarakatnya melalui pembangunan desa wisata!” seru Kadisparta, Selasa (18/1/2022).
Kadisparta Batu menjelaskan, dirinya memiliki keyakinan tahun 2022 ini akan lebih banyak lagi desa wisata yang akan menyusul prestasi desa wisata sebelumnya. Hal ini dikarenakan, semakin banyak desa di Kota Batu, yang disulap menjadi desa wisata. Sementara itu, piagam yang baru diberikan tersebut, masih dari ajang Anugerah Desa Wisata tahun 2021.
“Saya punya keyakinan, akan lebih banyak lagi desa wisata yang akan mendapatkan apresiasi. Kami sudah melihat, desa-desa lain mulai berkembang dan menunjukkan kreatifitasnya, dan support anggaran yang luar biasa,” ungkapnya.
Dari daftar penerima penghargaan tersebut, diketahui Desa Pandanrejo dan Desa Tulungrejo, masuk 300 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia. Desa Sidomulyo dan Desa Tulungrejo masuk dalam daftar Desa Wisata Maju.
Delapan desa dan kelurahan lain, yaitu Bumiaji, Sumbergondo, Dadaprejo, Pandanrejo, Junrejo, Temas dan Punten masuk dalam daftar Desa dan Kelurahan Wisata Berkembang. Dan Desa Oro-oro Ombo serta Kelurahan Ngaglik, masuk dalam Desa dan Kelurahan Wisata Rintisan.
Kepala Desa Tulungrejo mengaku, pihaknya hanya menjadi fasilitator, dan penghargaan yang diterimanya adalah hasil kerja keras dari warganya yang menjadi pelaku wisata.
“Kami sebagai Pemerintah Desa (Pemdes), hanya sebagai pendukung. Bagaimana konsep wisata itu bisa bersinergi, itu saja,” pungkasnya. (ws3/rhd)
Baca juga:
- SPPG Tlogowaru Kota Malang Pekerjakan Masyarakat Lokal Sukseskan Program MBG, Sasar 4.800 Pelajar
- Rumah Dinas Sekda Situbondo dibobol Maling Saat Ditinggal Ibadah Haji
- Selama Libur Panjang Gunung Bromo Dibanjiri 11.735 Wisatawan Lokal dan Mancanegara
- Alfamart Gandeng Puskesmas Ardimulyo Layani Posyandu ILP dan Edukasi Balita hingga Lansia
- Wali Kota Batu Terima Audiensi Jajaran Redaksi Memo X Group di Ruang Kerja