Malang, SERU.co.id – Dunia digital merubah karya seni terus berinovasi mengikuti perkembangan zaman mutakhir. Adalah Bagus Brahmananto, seniman kelahiran 1952 menciptakan seni lukis dari digital drawing.
Hasil gambar yang dipamerkan ada sekitar 50-an karya, terpampang di dua lokasi aula Dewan Kesenian Malang (DKM). Pelukis dengan media android, Bagus Brahmananto mengaku, kurang lebih karyanya ada 60 lebih.
“Saya menggunakan media tablet yang dulunya menggunakan handpone biasa yang touch screen. Lalu menggunakan tablet, pokoknya semunya pakai android,” seru Bagus Brahmananto, ditemui selepas pembukaan ‘Solo Exibition’ dengan tema Capturing Beauty Through Digital Painting, Sabtu, (15/1/2022).
Bagus menambahkan, tidak ada perbedaan antara menggambar manual dengan digital. Sebab, kembali ke passion dan menyukai hal baru dalam menggambar, termasuk menggunakan aplikasi gambar.
“Saya merasa tidak ada perbedaan cara melukis atau apa, saya tetap melukis biasa,” imbuh pria dengan profesi lama menari, mencipta lagu, dan bermain musik, serta mengelola studio recording musik.
Disinggung soal kesulitan, Bagus mengaku tidak ada kesulitan yang berarti. Karena ia selalu ingin mendalami menggambar sketsa dengan aplikasi. Seberapa lama, semakin dalam membuatnya semakin ingin mencoba terus.
Ia melanjutkan, sebisa mungkin apa saja yang bisa digunakan, terus berinovasi melalui aplikasi lain. Karena masing-masing aplikasi memiliki karakteristik yang berbeda
“Sehingga saya menemukan hasil yang berbeda manual baru. Ya itu yang saya inginkan,” jelasnya.
Pihaknya berharap, dengan adanya pameran tunggal ini para seniman tidak putus asa. Berkarya terus menyampaikan seluruh pengalaman hidupnya pada sosial masyarakat. Tidak ada hal yang harus disembunyikan, terlebih era digital membuat dengan mudah informasi pengetahuan dapat diakses.
“Saya memang selalu update di media Instagram maupun Facebook. Saya tidak khawatir diambil orang, memang lama-lama menjadi saya terkenal,” ungkapnya.
Senada, Ketua Dewan Kesenian Malang, Boby Nugraha mengatakan, sosok Bagus Brahmananto seperti air dari pegunungan. Pelan tapi pasti dalam menjalani segala macam rintangan, tujuan, serta membuatnya terinspirasi.
“Saya bisa menjadi bijak, luwes, dan menjadi nakal berkat dari Pak Bagus ini,” ungkap Boby Nugraha.
Dirinya juga salut dengan apa yang telah dihasilkan. Tidak memandang sudah memasuki usia tua, tetapi terus produktif dalam membuat sebuah karya.
“Ketika ada halangan pak bagus bisa melampaui dengan mudah. Meskipun fisik telah menua, tapi tetap bisa menelurkan karya, produktifitas. Kira-kira 76 karya bisa dipamerkan dalam pameran tunggal ini,” pungkasnya. (jaz/rhd)
Baca juga:
- Seluruh Jemaah Haji Indonesia Tiba di Makkah, Siap Jalani Wakuf di Arafah
- Satu WNI Meninggal di Gurun Makkah, Dua Lainnya Diselamatkan Usai Coba Masuk Secara Ilegal
- 541 Atlet KONI Kota Batu Lolos Mengikuti Porprov IX Jatim 2025
- KONI Batu Bakar Semangat Tanding Atlet Lewat Character Building
- Pemkot Malang Tak Kuasa Hadapi Alih Fungsi Lahan Pertanian Terdesak Perumahan