Penerapan PTM 100 Persen, Dispendik Banyuwangi Himbau Sekolah Harus Kedepankan Prokes

Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Banyuwangi, Suratno. (dok) - Penerapan PTM 100 Persen, Dispendik Banyuwangi Himbau Sekolah Harus Kedepankan Prokes
Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Banyuwangi, Suratno. (dok)

Banyuwangi, SERU.co.id – Ditengah merebaknya Pandemi Covid-19 varian baru Omicorn, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Banyuwangi diterapkan seratus persen.

Meski memberlakukan pembelajaran seratus persen, Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Banyuwangi tetap menerapkan protokol kesehatan. Disamping itu, pemberlakuan sekolah seratus persen ini dikarenakan tingkat vaksinansi di Banyuwangi telah mencapai 70 persen lebih, begitu juga dengan vaksin untuk warga Lanjut Usia (Lansia) melebih 60 persen.

Bacaan Lainnya

Kepala Dinas Pendidikan (Kadispendik) Banyuwangi, Suratno mengatakan pembelajaran tatap muka sudah dilaksanakan 100 persen, namun dirinya memerintahkan kepada sekolah agar tetap mengedepankan protokol kesehatan (Prokes) secara ketat.

“Prokes wajib diterapkan saat pembelajaran, guru maupun siswa harus menggunakan masker, mau masuk kelas harua cuci tangan, dan jaga kebersihan,” kata Suratno, Sabtu (8/1/2022).

Untuk memastikan apakah sekolah menerapkan Prokes, untuk mengetahuinya pihaknya akan melakukan monitoring disekolah-sekolah.

“Monitoring itu tujuannya untuk memastikan kepatuhan sekolah, apakah sekolah-sekolah itu benar-benar menerapkan protokol kesehatan, tujuan pengetatan Prokes ini untuk meminimalisir merebaknya varian baru Omicorn,” tegasnya.

Suratno mengungkapkan, sejak diberlakukan PTM sejak 3 Januari 2022 lalu, siswa-siswi dan guru mematuhi aturan tersebut, dan PTM SD maupun SMP berjalan dengan baik, serta tidak ada kendala.

“Kita tahu varian baru Omicorn sudah masuk Indonesia, maka dari itu kita harus waspada. Jika terjadi kemungkinan terburuk, kami akan mengambil kebijakan agar siswa siswi tetap terlindungi,” ujarnya.

Kadispendik Banyuwangi membeberkan, untuk vaksinansi pelajaran di kabupaten Banyuwangi sudah mencapai 38 ribu lebih, atau 26 persen dari target 145 ribu siswa.

“Vaksinasi untuk pelajar sudah melebihi target, semoga siswa siswi bisa belajar dengan tenang, dan tidak ada kendala,” tandasnya. (Ferdian)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait