Vaksin Booster: Peserta BPJS dan Lansia Gratis, Ini Skenario Menkes

Menkes Budi Gunadi Sadikin. (ist) - Vaksin Booster: Peserta BPJS dan Lansia Gratis, Ini Skenario Menkes
Menkes Budi Gunadi Sadikin. (ist)

Jakarta, SERU.co.id – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, pihaknya telah menyiapkan skenario vaksin booster covid-19. Program tersebut akan dibiayai oleh APBN dan non-APBN.

“Untuk vaksinasi booster tahun depan kita akan bagi dua skenario, untuk vaksinasi lansia dan PBI (Penerima Bantuan Iuran) non lansia, itu akan ditanggung negara,” kata Budi, Selasa (14/12/2021) dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI.

Bacaan Lainnya

Pemerintah juga menyediakan skenario berbayar lewat perusahaan swasta. Skenario ini diperuntukkan bagi warga yang tidak termasuk dalam kategori yang menerima subsidi.

“Sedangkan untuk yang mandiri dan non lansia itu akan kita buka agar perusahaan-perusahaan farmasi bisa mengimpor vaksinnya dan langsung menjual ke masyarakat sehingga terjadi keseimbangan di pasar dan akses di masyarakat pilihannya akan lebih banyak,” ujarnya.

Program vaksin booster yang dibiayai pemerintah disiapkan bagi 80 juta warga dengan kebutuhan 90 juta dosis vaksin. Sedangkan, bagi program non-APBN atau mandiri, disiapkan 130 juta lebih dosis untuk 120 juta lebih warga.

“Untuk vaksin booster yang menjadi beban APBN akan diberikan kepada 83,1 juta orang, kita butuh 92,4 juta vaksin. Sedangkan vaksin booster yang non-APBN akan diberikan kepada 125,2 juta atau sekitar 139 juta vaksin,” jelasnya.

Vaksin booster akan dimulai pada 1 Januari 2022. Lokasi penyuntikan vaksin booster difokuskan pada fasilitas selain puskesmas dan KKP. Hal ini karena puskesmas akan fokus melakukan vaksinasi rutin. Selain itu, harga yang ditetapkan untuk skenario mandiri akan ditentukan oleh pemerintah. (hma/rhd)


Baca juga:

Pos terkait