Sesmenkop UKM RI Apresiasi Expo Hasil Inkubasi Wirausaha UMKM Kota Mojokerto

Walikota (tengah) bersama Sesmenkop UKM RI serta Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur memamerkan hasil produksi inkubasi wirausaha UMKM Kota Mojokerto - Sesmenkop UKM RI Apresiasi Expo Hasil Inkubasi Wirausaha UMKM Kota Mojokerto
Walikota (tengah) bersama Sesmenkop UKM RI serta Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur memamerkan hasil produksi inkubasi wirausaha UMKM Kota Mojokerto.

Mojokerto, SERU.co.id – Pemerintah Kota Mojokerto melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan menggelar Expo Produk Hasil Inkubasi Wirausaha, UMKM & Koperasi selama tiga hari berturut-turut mulai tanggal 7 hingga 9 Desember 2021 di Atrium Sunrise Mall, jalan Benteng Pancasila No. 9 kota Mojokerto.

Gelaran expo ini bertujuan untuk mengenalkan hasil inkubasi wirausaha kepada masyarakat luas tentang berbagai produk hasil inkubasi wirausaha seperti: produk kriya, makanan dan minuman, serta alas kaki. Expo dibuka secara langsung oleh Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari dan dihadiri oleh Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia Arif Rahman Hakim bersama Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur Andromeda Qomariah, pada Selasa (7/12/2021). 

Bacaan Lainnya

Expo hasil inkubasi wirausaha UMKM dan koperasi kota Mojokerto tahun 2021, mendapatkan apresiasi dari Arif Rahman Hakim, Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia.

“Ini suatu inovasi yang baik, karena dengan inovasi ini kemudian usaha bisa bertahan, maju karena inovasi. Jadi tentu apa yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Mojokerto ini sangat luar biasa dan sangat baik sekali,” kata Arif Rahman Hakim.

Wali kota mengatakan, peserta expo ini adalah UMKM Kota Mojokerto yang sudah  kurasi ataupun yang sedang dalam proses pendampingan.

“Pemkot Mojokerto akan terus melakukan kurasi dan mendorong agar semakin banyak UMKM yang lolos kurasi,” tegasnya.

Ia menambahkan, dalam inkubasi wirausaha dilakukan dalam bentuk 4P. Yakni, Pelatihan, Pendampingan, Pemberian Modal Usaha dan Pendukungan Koperasi.

“Untuk membantu pemasaran produk hasil inkubasi adalah melalui market place, seperti Bhineka.com, Jubelio, LKPP dan Jatim Bejo. Para pelaku inkubasi wirausaha juga sudah menerapkan  transaksi cashless menggunakan QRIS yang bekerjasama dengan BPD Jatim,” jelas Ning Ita sapaan akrab Wali kota.

Upaya Ning Ita untuk menggerakkan UMKM melalui inkubasi wirausaha di Kota Mojokerto juga mendapatkan apresiasi  dari Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur, Andromeda Qomariah.

“Program inkubasi wirausaha ini sejalan dengan program pemerintah untuk RPJMN 2020-2024, yang mentargetkan pertumbuhan wirausaha baru untuk mencapai angka 3,97 persen. Artinya, dalam 1 tahun harus tumbuh 500.000 wirausaha baru,” terangnya. (mrg/mzm)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait