Kisah Mengharukan Rumini yang Meninggal Berpelukan Dengan Ibunya Saat Erupsi Semeru

Sosok Rumini dan Salamah. (ist) - Kisah Mengharukan Rumini yang Meninggal Berpelukan Dengan Ibunya Saat Erupsi Semeru
Sosok Rumini dan Salamah. (ist)

Lumajang, SERU.co.id – Erupsi Gunung Semeru tak hanya menyisakan duka bagi masyarakat Indonesia. Kisah pilu sekaligus mengharukan juga datang dari para korban.

Kisah perempuan bernama Rumini yang ditemukan tewas berpelukan dengan ibunya Salamah, mengundang simpati publik. Keduanya ditemukan tertimbun pasir vulkanik setebal 2 meter di bagian dapur.

Bacaan Lainnya

Rumah Rumini terletak di desa Curah Kobokan, Candipuro, Lumajang. Rumah tersebut menjadi korban dari debu vulkanik Gunung Semeru. Petugas menemukan Rumini dalam posisi mendekap Salamah di rumah tersebut.

Dilaporkan, Rumini tidak meninggalkan Salamah yang kesulitan berlari. Keduanya kemudian tertimpa reruntuhan bangunan dan ditemukan telah meninggal. Jasad Rumini dan Salamah dimakamkan oleh warga setempat dengan suasana haru biru.

Erupsi Gunung Semeru. (ist) - Kisah Mengharukan Rumini yang Meninggal Berpelukan Dengan Ibunya Saat Erupsi Semeru
Erupsi Gunung Semeru. (ist)

Aksi Rumini tersebut menuai kekaguman masyarakat. Ribuan doa mengalir kepada Rumini dan Salamah setelah kisahnya menjadi viral.

“Angkat topi sejuta kali untukmu, Rumini. Tak terasa air mata menetes menulis kisahmu, Alfatihah. Tim Relawan Bencana Semeru,” tulis akun @dunia_kaumhawa.

Suami Rumini, Imam Syafii menceritakan gelagat tak biasa sang istri sebelum erupsi terjadi. Menurutnya, sang istri bersikap sangat romantis dan ingin dimanja saat ia akan berangkat bekerja.

“Sebelum kejadian ini biasanya tidur di atas ranjang di tengah. Ini kok tumben, anaknya ditaruh pinggir, ibunya (istri) meluk aku terus, kepalanya di pundak saya,” tutur Imam.

“Aku mau berangkat kerja itu rangkulan pancet (pelukan terus). Setelah itu minta dicium keningnya, tak cium,” sambungnya.

Erupsi Gunung Semeru terjadi pada Sabtu 4 Desember 2021. Berdasarkan laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), korban jiwa akibat erupsi mencapai 34 orang dengan 3.697 warga harus diungsikan. (hma/rhd)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait