Unitri Gandeng Kemenag Sosialisasi Pencegahan Perkawinan Usia Dini

Pemateri Training dari Kementrian Agama Kota Malang, Drs Moh Rosyad, menyampaikan bahaya perkawinan usia dini. (ist) - Unitri Gandeng Kemenag Sosialisasi Pencegahan Perkawinan Usia Dini
Pemateri Training dari Kementrian Agama Kota Malang, Drs Moh Rosyad, menyampaikan bahaya perkawinan usia dini. (ist)

Malang, SERU.co.id – Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang bekerjasama dengan Kementrian Agama Kota Malang melaksanakan Training of Trainer (ToT) Sosialisasi Pencegahan Perkawinan Usia Dini.

Rektor Unitri Malang, Prof Dr Ir Eko Handayanto, MSc mengaku, sangat mengapresiasi kegiatan positif di lingkungan kampus, supaya para peserta dapat membantu pemerintah mensosialisasikan bahaya mengenai pernikahan di usia dini.

Bacaan Lainnya

“Kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat penting dilakukan terkait masalah pernikahan usia dini. Mahasiswa di lingkungan kampus diperlukan untuk mendapatkan tugas membantu pemerintah. Dalam hal ini melalui kementrian agama untuk memberikan penyuluhan atau sosialisai mengenai mirisnya kalau terjadi pernikahan usia dini,” seru Prof Eko Handayanto.

Dosen Unitri Dr Agung Suprojo, SKom, MAP, menyampaikan pentingnya peran mahasiswa dalam kehidupan bermasyarakat. (ist) - Unitri Gandeng Kemenag Sosialisasi Pencegahan Perkawinan Usia Dini
Dosen Unitri Dr Agung Suprojo, SKom, MAP, menyampaikan pentingnya peran mahasiswa dalam kehidupan bermasyarakat. (ist)

Rektor juga berharap, para peserta dapat membangun bangsa ini dengan cara mensosialisasikan kepada masyarakat. Akan pentingnya persiapan yang matang sebelum menikah dan menghindari pernikahan di usia dini.

“Saya harap setelah mengikuti training ini, para peserta bisa memulai dari diri sendiri dan lingkungan sekitarnya untuk membantu mensosialisasikan upaya pencegahan pernikahan dini ini,” tegasnya.

Senada, Pemateri Training dari Kementrian Agama Kota Malang, Drs Moh Rosyad berharap, para mahasiswa di lingkungan kampus bisa menjadi fasilitator bagi anak-anak seusianya.

“Adik-adik mahasiswa ini nanti akan kita training menjadi fasilitator. Bulan Januari nanti saat KKN, peserta forum akan dijadikan narasumber untuk mendekati temannya yang seusia. Karena biasanya, secara psikologis akan lebih mudah berkomunikasi kalau itu dengan teman sebaya,” imbuhnya.

Para peserta ToT Sosialisasi Pencegahan Perkawinan Usia Dini. (ist) - Unitri Gandeng Kemenag Sosialisasi Pencegahan Perkawinan Usia Dini
Para peserta ToT Sosialisasi Pencegahan Perkawinan Usia Dini. (ist)

Bukan hanya bagi lingkungan kampus saja, Drs Moh. Rosyad juga berharap, supaya peserta dapat membagikan bahaya mengenai bahaya pernikahan usia dini di berbagai lingkup dan budaya sosial masyarakat. Tetapi semua itu, dimulai dari lingkungan kampus terlebih dahulu.

“Kalau disini hanya di internal kampus, nanti adik-adik akan dilepas dan berhadapan langsung dengan masyarakat dengan berbagai macam masalah yang ada. Tingkatan pembahasan yang berbeda, tingkatan sosial yang berbeda, budaya yang berbeda. Dan itu nanti akan adik-adik temui di dunia nyata,” tandasnya.

Kegiatan dilaksanakan di Gedung Olahraga Unitri, selama 2 hari, Rabu-Kamis (1-2/12/2021). Para peserta akan diberikan sertifikat yang berguna untuk keperluan menikah nanti. Bagi yang memiliki sertifikat tersebut, tidak perlu melakukan bimbingan nikah.

Selain Rektor Unitri Malang Prof Dr Ir Eko Handayanto, MSc, dan Pemateri dari Kementrian Agama Kota Malang Drs Moh Rosyad. Turut hadir pula Kepala Kemenag Kota Malang, Dr H Muhtar Hazawawi, MAg, pemateri dari Universitas Gajayana Malang Dr Djuni Farhan. MSi, dan pemateri dari Unitri Malang Dr Agung Suprojo, SKom, MAP. (rhd)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait