Jember, SERU.co.id – Puluhan pelaku Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat) pemasaran hasil usaha mikro. Yang digelar Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskop UM) Kabupaten Jember, di Aula Gedung PLUT Jember.
Kepala Seksi (Kasi) Pengawasan Diskop, Rini Andayani mengatakan, program pelatihan ini bertujuan untuk menaikkan kelas bisnis. Serta mendukung perkembangan pelaku usaha mikro di Kabupaten Jember.
“Diharapkan dengan adanya pelatihan ini, UMKM Kabupaten Jember bisa naik kelas dan semoga pelatihan ini bisa bermanfaat. Serta dapat menumbuhkan motivasi dan semangat berproduksi para pelaku UMKM,” seru Rini, Kamis (18/11/2021).
Menurut Pembicara Training Motivasi, Nyoman Ariwibowo menjelaskan, dalam dua hari pelaksanaan pelatihan ini, pihaknya memberikan dua materi yang meliputi materi teknis dan non teknis.
“Kalau pelaku UMKM mau menaikkan kelas bisnisnya ke Ground Up, dia (Pelaku UMKM) harus bisa marketing. Bisa menata managementnya, kalau ini bisa dilaksanakan produk UMKM ini bisa naik kelas,” bebernya.
Sementara itu, salah satu peserta pelatihan Yustif Yudistira mengatakan, pihaknya sangat senang dengan adanya pelatihan ini. Karena di era digital seperti saat ini, pelaku UMKM dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif.
“Ini adalah kegiatan yang sangat ditunggu-tunggu oleh kami para pelaku UMKM. Karena disini kita bisa meningkatkan skill, pengetahuan serta strategi yang diperlukan untuk mengembangkan bisnis,” ungkapnya.
Pelatihan ini diikuti oleh 40 peserta usaha mikro yang dibagi menjadi dua gelombang. Yaitu gelombang pertama 16-17 November dan gelombang kedua 18-19 November 2021. Dan di setiap gelombangnya hanya diikuti 20 peserta. (yas/rhd)
Baca juga:
- Seluruh Jemaah Haji Indonesia Tiba di Makkah, Siap Jalani Wakuf di Arafah
- Satu WNI Meninggal di Gurun Makkah, Dua Lainnya Diselamatkan Usai Coba Masuk Secara Ilegal
- 541 Atlet KONI Kota Batu Lolos Mengikuti Porprov IX Jatim 2025
- KONI Batu Bakar Semangat Tanding Atlet Lewat Character Building
- Pemkot Malang Tak Kuasa Hadapi Alih Fungsi Lahan Pertanian Terdesak Perumahan