Varian AY 4.2 Hantui Libur Nataru di Indonesia, Epidemolog: Batasi Mobilitas

Epidemolog, Masdalina Pane. (ist) - Varian AY 4.2 Hantui Libur Nataru di Indonesia, Epidemolog: Batasi Mobilitas
Epidemolog, Masdalina Pane. (ist)

Malang, SERU.co.id – Pemerintah Indonesia melakukan berbagai upaya untuk meminimalisir varian baru yang bisa memunculkan gelombang 3 serangan covid-19. Epidemolog, Masdalina Pane menegaskan, satgas perlu menjaga layer kedua jaring pengamanan dari sebaran virus, dengan membatasi mobilitas dan menggencarkan vaksinasi.

Selain itu, pemerintah juga memangkas cuti bersama 24 Desember 2021, agar tidak ada penumpukan saat libur Natal Tahun Baru (Nataru). Dimana akan berpotensi terjadinya gelombang ketiga, jika abai prokes.

Bacaan Lainnya

“Kami belum melihat ada indikasi gelombang ketiga. Tetapi karena ada covid varian AY 4.2 yang semakin mendekat, kita coba jaga layer kedua. Sebab layer pertama pintu masuk (Indonesia) agak sedikit longgar,” seru Epidemolog, Masdalina Pane, dalam Dialog Jumat: Tahan Diri Libur Akhir Tahun oleh KPC-PEN, Jumat (12/11/2021).

Dengan kata lain, perlu ada pembatasan mobilitas di dalam negeri, sembari mengetatkan keluar masuk penumpang dari luar ke dalam negeri. Oleh sebab itu, intensitas pembatasan mobilitas sebagai protokol kesehatan di akhir tahun perlu ditingkatkan.

Masdalina menyebut, target vaksinasi dosis lengkap saat ini masih 39 persen. Sementara target nasional adalah 70 persen sebelum akhir tahun. Sehingga perlu ada percepatan dan kerja keras untuk mencapai target tersebut.

“Peran penting tim 3T, yaitu tracing, testing dan treatment dari nakes-Babinsa-Bhabinkamtibmas. Dengan mendeteksi secara dini, pemerintah bisa melakukan penanganan lebih cepat,” tandasnya.

Sementara itu, influencer kesehatan, dr Tirta menyatakan, berdasarkan pengalaman Juli 2021 lalu saat varian delta menyerang, perlu ada antisipasi fasilitas kesehatan.

“Tahun ini sebaiknya perkuat faskes. Kita nyaris hancur di Juli, karena kehabisan oksigen dan konsentrator. Sudah beruntung bisa selamat,” ucap dr Tirta.

Karena itu, dia mengharap masyarakat tidak panik, tapi tetap waspada dengan prokes. Terlebih pada akhir tahun, pasti akan ada sale atau diskon besar-besaran. Dia mengharap pengusaha juga berani menegur pengunjungnya yang tidak patuh protokol kesehatan.

“Pelaku perdagangan dan usaha sadar akan ada sale akhir tahun, banyak banget. Otomatis banyak antrian. Tahan diri, edukasi, dan ingatkan, jangan mau cuan aja tapi gak mengingatkan (prokes),” tegasnya.

Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19, Sonny Harry B Harmadi menegaskan, pemerintah harus menerapkan kiat mencegah gelombang 3 akibat covid varian AY 4.2. Yaitu meningkatkan kesadaran protokol kesehatan di semua daerah di Indonesia.

“Sekarang ini skor kepatuhan memakai masker sudah 8.12 dari skala 1-10. Tetapi masih ada 11 persen daerah di Indonesia yang skor kepatuhan maskernya kurang dari 6,” bebernya.

Vaksinasi demi mendukung misi herd immunity. (ist) - Varian AY 4.2 Hantui Libur Nataru di Indonesia, Epidemolog: Batasi Mobilitas
Vaksinasi demi mendukung misi herd immunity. (ist)

Berikut kiat satgas penanganan covid-19 cegah gelombang 3 akibat covid varian AY 4.2. Di antaranya:

1. Tidak kendor dalam 3T. Karena, Indonesia belajar dari banyak negara. Ketika kasus landai dan kapasitas testing menurun, terjadi lonjakan kasus.
2. Mendorong disiplin masyarakat dalam protokol kesehatan.
3. Diseminasi informasi dan sosialisasi risiko covid-19 lewat berbagai media.
4. Mengantisipasi warga dari luar negeri yang kembali ke Indonesia. Perlu ada skrining ketat pelaku perjalanan internasional.
5. Dorong percepatan laju vaksinasi untuk kelompok umur demi meminimalisir mortalitas akibat covid-19.
6. Mendorong penguatan peran Pemda dan edukasi prokes.

Sementara itu, Asisten Deputi Kedaruratan dan Manajemen Paska Bencana, Nelwan Harahap mengatakan, langka pemerintah memangkas cuti bersama tanggal 24 Desember 2021 cukup penting.

“Karena harapannya dapat mengurangi pergerakan masyarakat untuk memanfaatkan libur akhir tahun,” ujarnya.

Kemudian, pemerintah telah membuat kebijakan larangan cuti di momen akhir tahun. Sehingga pemerintah berharap ini bisa menunda niat masyarakat untuk berpergian libur akhir tahun.

Sementara di Kota Malang, berupaya mengejar target nasional 70 persen vaksinasi dua dosis secara nasional. Bahkan setiap hari, Kota Malang menghelat vaksinasi demi mendukung misi tersebut. Contohnya, vaksinasi di Balai Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Klojen Kota Malang, Jumat (12/11/2021).

“Peserta 507 orang dari tiga RW di Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Klojen. Jenis vaksinnya Sinovac dosis kedua untuk warga,” ungkap Danrami Klojen, Lettu Inf Miseri. (rhd)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait