MoU dengan Mustika Ratu
Trenggalek, SERU.co.id – Ketua Dekranasda Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini, SE., membangun kolaborasi dengan PT. Mustika Ratu, Tbk. Kerjasama ini ditujukan untuk memasifkan pergerakan UMKM di daerahnya. Nota kerjasama ini di tandatangani oleh keduanya dalam kegiatan memperingati Hari Pahlawan Nasional di Pendopo Manggala Praja Nugraha, Selasa (9/11/2021).
“Hari ini kita memperingati Hari Pahlawan tanggal 10 November dan mengangkat tema perempuan sebagai pahlawan penggerak ekonomi keluarga. Jadi kegiatan ini dalam rangka kita memberikan energi menyemangati, mendorong, mendukung peran perempuan agar lebih optimal lagi dalam mengisi pembangunan yang ada di Kabupaten Trenggalek,” ungkapnya.
Novita mengatakan, ada 3 pilar penting, pemerintah, pengusaha dan masyarakat itu sendiri.
“Penyatuan 3 pilar ini, kami dari pemerintah Kabupaten Trenggalek bekerjasama dengan sektor usaha (PT. Mustika Ratu) dan juga Yayasan Putri Indonesia. Kita sama sama membangun UMKM di Kabupaten Trenggalek menjadi lebih masif lagi pergerakannya,” ujarnya.
MoU ini sendiri berkaitan dengan kolaborasi menyamakan visi yang seirama dalam membangun UMKM Kabupaten Trenggalek. Membangun Jawa Timur dimulai dari UMKM di Kabupaten Trenggalek.
“Kami dari UMKM Perintis (U-Perintis) menjadi perantara bagi UMKM untuk bisa menemukan solusi permasalahan UMKM. Terkait pasar misalnya, akses kapital dan juga membuka akses kolaborasi yang mempermudah UMKM untuk mengembangkan usaha,” terang istri Mochamad Nur Arifin, Bupati Trenggalek itu.
Sementara, Bingar Egidius Situmorang, Presiden Direktur PT. Mustika Ratu, Tbk. Menyampaikan, kolaborasi yang dialakukan pihaknya dengan Pemkab Trenggalek ini merupakan bagian dari ekosistem survivel maupun di growt dari perusahaan besar.
“Mau tidak mau kedepan kita harus membangun kolaborasi dengan UMKM. Karena kontribusi UMKM di GDP (Gross Domestic Product) Indonesia, sangatlah besar, di atas 60%,” ungkap Egi.
Pengusaha ini senang dengan apa yang dilakukannya di Trenggalek karena ada upaya pemerintah yang menjebadani sehingga upaya kolaborasi bisa dilakukan lebih mudah.
“Perusahaan besar juga tergatung pada ekosistem yang mendukungnya juga. Di Mustika Ratu sendiri seperti bahan baku, bukan hanya dari perusahaan besar saja, tapi juga dari para petani, pengumpul yang mensuplai kita seperti empon-empon, bahan segar kemudian diproses lagi,” terangnya.
Sedangkan Putri Indonesia Jatim tahun 2022, Adinda Cresheilla yang juga hadir dalam kegiatan ini merasa senang melihat upaya yang dilakukan oleh Pemkab Trenggalek utamanya peran Ketua Dekranasda. Diharapkan ini bisa menjadi pioner di Jatim dan mendorong perempuan lebih maju lagi.
“Saya bangga dan sangat senang berada di sini hari ini, karena bisa menyaksikan langsung hal ini nyata, hal ini dilakukan dan ini waktu untuk melakukan perubahan,” ungkap perempuan cantik ini. (fal/mzm)
Baca juga:
- Wali Kota Malang Tinjau Lapak Hewan Kurban Pastikan Bebas Penyakit Jelang Iduladha
- Kapolresta Malang Kota Berikan Penghargaan 24 Orang Personel Polri dan Dinsos
- Danlanud Abd Saleh Sampaikan Progres Persiapan Venue Cabor MPI Porprov IX Jatim
- BPS Kota Malang Sebut Masa Panen Bahan Pokok Penyebab Deflasi -0,21 Persen
- Jembatan Splendid Tak Bisa Diperbaiki Permanen, Alokasi Anggaran 2026