Jakarta, SERU.co.id – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan, belum ditemukan kasus varian baru covid-19 AY.4.2 di Indonesia. Kendati demikian, pemerintah terus mengetatkan pengawasan di perbatasan Malaysia dan Indonesia. Hal ini menyusul pengumuman Kementerian Kesehatan Malaysia tentang adanya varian baru covid-19 yaitu Delta AY.4.2. Kasus tersebut ditemukan pada dua mahasiswa yang baru pulang dari Inggris.
“AY.4.2 sudah ditemukan di Malaysia, tetapi belum atau tidak terdeteksi di Indonesia sampai sekarang. Dan kita melakukan genome sequencing antara 1.500 sampai 1.800 sebulan,” kata Budi, Senin (8/11/2021).
Hal senada disampaikan oleh Juru Bicara Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi. Menurutnya, Kemenkes telah melakukan tindakan pencegahan di pintu masuk Indonesia sebagai langkah antisipasi penularan varian baru.
“Sejauh ini belum terdeteksi varian AY.4.2 di Indonesia. Tapi tentu kita perkuat pintu masuk Indonesia sebagai langkah antisipasi,” sebut Nadia.
Sejumlah langkah antisipatif yang dilakukan Kemenkes adalah memberikan syarat tes PCR kepada pelaku perjalanan yang masuk Indonesia. Para pelaku perjalanan internasional juga wajib melakukan karantina selama tiga hari. Mereka juga wajib telah divaksin.
Varian baru AY.4.2 ini dikhawatirkan akan masuk ke Indonesia lantaran kebijakan untuk membuka kembali penerbangan ke Indonesia melalui Bali dan Kepulauan Riau. Dari 19 negara yang diperbolehkan masuk Indonesia, Malaysia menjadi salah satunya.
Dalam pemantauan otoritas Inggris, varian ini dilaporkan lebih menular dan lebih cepat berevolusi dibandingkan varian Delta lainnya. (hma/rhd)
Baca juga:
- Ribuan Jemaah Haji Indonesia Bergerak ke Arafah, Siap Wukuf Besok!
- Perairan Masalembu Terindikasi Jadi Jalur Operasi Penyelundupan oleh Sindikat Narkoba Internasional
- Diduga Peras Kades, Oknum LSM dan PNS Terjaring OTT Polisi
- Puasa Arafah: Sehari Menggugurkan Dosa Dua Tahun
- Pertamina Salurkan 1,5 Juta Tabung LPG di Jawa Timur Jelang Iduladha