Menag Yaqut Klarifikasi Soal Kemenag Hadiah Untuk NU

Menag Yaqut Cholil Qoumas. (ist) - Menag Yaqut Klarifikasi Soal Kemenag Hadiah Untuk NU
Menag Yaqut Cholil Qoumas. (ist)

Jakarta, SERU.co.id – Menteri Agama (menag) Yaqut Cholil Qoumas memberikan klarifikasi terkait pernyataannya yang menyebut Kementerian Agama (Kemenag) sebagai hadiah untuk Nahdlatul Ulama (NU). Ia menjelaskan, pernyataan itu disampaikan di forum internal NU adalah sebagai motivasi bagi para santri dan pesantren.

“Itu saya sampaikan di forum internal. Intinya, sebatas memberi semangat kepada para santri dan pondok pesantren. Ibarat obrolan pasangan suami-istri, dunia ini milik kita berdua, yang lain cuma ngekos, karena itu disampaikan secara internal,” kata Yaqut, Senin (25/10/2021).

Bacaan Lainnya

Yaqut mengatakan, dengan memberikan motivasi kepada santri dan kaum Nahdliyyin, NU diharapkan dapat tetap terbuka karena telah mendapat hadiah dari negara.

“NU harus kembali kepada jati dirinya. Meskipun NU diberi sesuatu, NU harus tetap terbuka. NU harus tetap inklusif dan memberikan dirinya untuk kepentingan yang lebih besar,” sebutnya.

Ia menegaskan, Kemenag bukan hanya untuk NU. Ia menyebut, Kemenag memberikan afirmasi terhadap semua agama dan memberikan hak terhadap ormas.

“Bahkan di Kemenag ada Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, itu kader Muhammadiyah. Ada juga Irjen Kemenag yang bukan dari NU,” sambungnya.

Sebelumnya, pernyataan Yaqut menuai kritikan. Dalam webinar Peringatan Hari Santri 2021 RMI-PBNU, ia menyatakan Kementerian Agama merupakan hadiah bagi Nahdlatul Ulama dan bukan untuk umat Islam secara umum.

“Kementerian agama itu adalah hadiah negara untuk umat Islam. Saya bantah, bukan, ‘Kementerian Agama itu hadiah negara untuk NU’, ‘bukan untuk umat Islam secara umum, tapi spesifik untuk NU’. Nah, jadi wajar kalau sekarang NU itu memanfaatkan banyak peluang yang ada di Kementerian Agama kan dia itu NU,” kata Yaqut beberapa waktu lalu. (hma/rhd)


Baca juga:

Pos terkait