Malang, SERU.co.id – Memperingati Hari Santri Nasional (HSN), MTsN 1 Kota Malang memberikan kado kejutan dengan torehan 333 prestasi. Perubahan positif yang sangat signifikan.
Pasalnya, sebulan tahun ajaran 2021/2022 dimulai, atau sekitar Agustus 2021, MTsN 1 baru saja mencatatkan 42 prestasi. Terbagi 6 prestasi tingkat Kota/Malang Raya, 29 prestasi tingkat Nasional dan 12 prestasi tingkat Internasional. Namun tiba-tiba melonjak signifikan menjadi 333 prestasi.
“Jangankan njenengan mas, kami saja kaget tiba-tiba catatan prestasi melonjak berkali lipat menjadi 333 prestasi. Kami juga sempat kewalahan hingga rangkuman database sedikit terkendala. Dan Alhamdulillah catatan ini sekaligus menjadi kado kejutan di Hari Santri Nasional,” seru Kepala MTsN 1 Malang, Drs Samsudin MPd, kepada SERU.co.id, di ruang kerjanya.
Pihaknya optimis torehan prestasi tahun 2021/2022 lebih tinggi dibandingkan prestasi tahun-tahun sebelumnya. Bahkan dimungkinkan mampu mengalahkan prestasi tahun ajaran 2019/2020 yang terangkum 458 prestasi. Diikuti prestasi tahun ajaran 2020/2021 terakumulasi 308 prestasi, karena minimnya lomba akibat pandemi.
“Tentunya capaian ini sangat luar biasa di masa pandemi covid-19. Siswa dan guru terus aktif mengikuti perkembangan lomba yang ada, baik dari informasi yang diberikan madrasah maupun mandiri,” imbuh Samsudin.
Disebutkannya, prestasi sementara tahun ajaran 2021/2022 hingga pertengahan Oktober terangkum 333 prestasi. Terbagi 13 prestasi tingkat Kota/Malang Raya, 3 prestasi tingkat Jatim/Jawa-Bali, 290 prestasi tingkat Nasional dan 27 prestasi tingkat Internasional.
Terbaru prestasi tingkat internasional, yakni medali perunggu kategori bahasa Inggris dari 2nd ASEAN Student Science International. Sementara prestasi nasional, yakni medali emas kategori Matematika dari Ovya Competition.
Sedangkan prestasi tingkat Jatim/Jawa-Bali, yaitu Juara 1 kategori MIPA pada MACOFEST. Dan prestasi tingkat Kota/Malang Raya, yaitu Juara 1 dan Harapan 3 Kompetisi Penelitian Siswa.
Dengan keterlibatan dan sinergi semua pihak, antara siswa, guru dan orang tua, dalam pembinaan secara maksimal bagi siswa yang berkompetisi. Menjadikan peluang terus berprestasi dalam mendulang penghargaan bergengsi.
“Kami optimis dapat meraih prestasi seperti sebelum pandemi. Bahkan mungkin lebih baik, karena formulasi pembinaan lomba online dan offline sudah pernah dikuasai, tinggal evaluasi dan diperbaiki,” tandasnya. (rhd)
Baca juga:
- Fatayat NU Kota Batu Siap Dukung Visi Misi Kepala Daerah
- DKP Kabupaten Malang Targetkan 42 Kelompok B2SA, Dorong Kesejahteraan Lewat Berkebun
- Mensos Hadiri Peringatan HLUN 2025 di Jember, 4.000 Lansia Senam Massal
- Ribuan Buruh Siap Geruduk Istana Merdeka Tuntut Perlindungan di Tengah Gelombang PHK
- Karate Championship Piala Dandim 0833 Ajang Pencarian Bibit Unggul Atlet Nasional Internasional