Malang, SERU.co.id – Pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) di wilayah Malang Raya kini mendapatkan angin segar dalam menjual hasil produksinya. Mengusung kampanye ‘Beli Indonesia Kita Kaya’ Galeri Karya Anak Negeri, Nendhes Kombet (NK) Cafe yang berada di Desa Ampeldento, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, menampilkan beragam produk IKM.
Menurut, Owner NK Cafe Djoni Sudjatmoko, Galeri Karya Anak Negeri yang dibuka masih soft opening sebagai langkah awal untuk mengenalkan produk IKM. Sekaligus memberikan kemudahan bagi para pelaku IKM di wilayah Malang Raya. Sehingga produk IKM lebih dikenal dekat dengan pembeli yang berkunjung ke NK Cafe.
“Kami hanya sebagai reseller atau menjual kembali produk yang diproduksi pelaku usaha, dengan brand pelaku usaha tetap dipertahankan. Tidak ada penempelan kembali brand NK, karena saya tidak mau membajak merk karya asli IKM,” seru pengusaha di bidang perumahan dan cafe ini.
Sementara, ada puluhan produk lokal dari pelaku usaha yang masuk Galeri Karya Anak Negeri. Menurutnya, produk lokal yang diproduksi para pelaku IKM dari di Malang Raya ini tidak kalah kualitasnya dengan produk-produk dari luar negeri.
“Kami sebagai anak bangsa wajib mencintai produk lokal sebagai karya anak bangsa. Dan siapa lagi yang mau menghargai produk lokal, kalau bukan kita sendiri sebagai anak bangsa,” tegas pria yang terkenal dengan panggilan Tukang Taman di channel YouTube-nya.
Alasan lainnya, untuk mempromosikan produk lokal tidak hanya tanggungjawab pemerintah saja. Tapi juga harus ada peran swasta maupun pengusaha yang wajib untuk membantu dalam meningkatkan penjualan hasil produk lokal.
Dia mencontohkan, negara Cina yang kini mengusai perdagangan di dunia, telah memberikan pengaruh paling besar bagi perekonomian dunia. Karena negara tersebut mampu menjual produk lokal hasil karya anak bangsanya sendiri.
Sekarang Cina menguasai berbagai lini industri, mulai dari komunikasi, komputer, otomotif, hingga barang elektronik. Bahkan negara tirai bambu itu, banyak yang memperkirakan Cina bisa menyalip Amerika Serikat sebagai negara adidaya.

“Artinya, jika Indonesia ini ingin lebih kaya, maka harus mampu menjual produk lokal hasil anak bangsa sendiri ke berbagai negara,” tegasnya.
Sebagai langkah awal yang harus dikerjakan secara pararel. Selain berusaha memajukan ekspor produk lokal, yang sangat penting dan bisa cepat diupayakan adalah menumbuhkan budaya membeli produk dalam negeri.
Oleh karena itu, dirinya mengkampanyekan tagline “Beli Indonesia Kita Kaya”. Artinya sumber daya yang kita miliki sangat luar biasa. Jika pemerintah serius dalam mengelola sumber daya yang kita miliki, maka Indonesia kaya melebihi negara Cina.
Sedangkan untuk menuju Indonesia kaya, salah satunya, harus mencintai produk lokal terlebih dahulu. Karena produk lokal semakin dicintai bangsa sendiri, maka tidak akan menjadi penonton di rumahnya sendiri.
“Agar tidak menjadi penonton di rumah sendiri, maka peran swasta dan pengusaha juga harus ikut dalam mendorong produk lokal untuk bisa berperan dalam perdagangan dunia,” tandasnya. (rhd)
Baca juga:
- Seluruh Jemaah Haji Indonesia Tiba di Makkah, Siap Jalani Wakuf di Arafah
- Satu WNI Meninggal di Gurun Makkah, Dua Lainnya Diselamatkan Usai Coba Masuk Secara Ilegal
- 541 Atlet KONI Kota Batu Lolos Mengikuti Porprov IX Jatim 2025
- KONI Batu Bakar Semangat Tanding Atlet Lewat Character Building
- Pemkot Malang Tak Kuasa Hadapi Alih Fungsi Lahan Pertanian Terdesak Perumahan