Natalius Pigai Bakal Laporkan Luhut Hingga Risma ke Bareskrim

Natalius Pigai. (ist) - Natalius Pigai Bakal Laporkan Luhut Hingga Risma ke Bareskrim
Natalius Pigai. (ist)

Jakarta, SERU.co.id – Mantan Komisioner Komnas HAM Natalius pigai mengancam akan melaporkan Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X, Menso Tri Rismaharini, Menko Marinves Luhut Binsar, dan mantan Kepala BIN Jenderal (purn) AM Hendropriyono. Laporan itu terkait dugaan rasisme kepada warga Papua.

“Saya akan melaporkan tokoh-tokoh nasional: Sri Sultan, Risma, LBP, Hendro dan kawan-kawan sebagai pelaku rasis kepada rakyat Papua dengan bukti otentik kepada polisi,” kata Pigai, Selasa (5/10/2021).

Bacaan Lainnya

Kendati demikian, ia belum merinci dugaan rasisme yang berkaitan dengan tokoh-tokoh tersebut. Menurutnya, Indonesia akan melihat bagaimana kinerja polisi.

“Tinggal kami rakyat Papua dan rakyat Indonesia serta dunia akan menyaksikan polisi bertindak adil atau tidak. Kita harap kepolisian akan profesional dan adil melihatnya,” ucapnya.

Sebelumnya, Pigai dilaporkan ke Barekrim Polri atas dugaan rasisme atas cuitannya di Twitter. Ia dilaporkan oleh Barisan Relawan Nusantara (Baranusa). Baranusa menyangkakan pelanggaran Pasal 45a ayat 2 jo Pasal 28 ayat 2 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Kemudian, Pasal 156 dan/atau Pasal 16 jo Pasal 4 huruf b ayat 1 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis dan/atau Pasal 14 ayat 1 dan 2 KUHP.

“Jangan percaya orang Jawa Tengah Jokowi & Ganjar. Mereka merampok kekayaan kita, mereka bunuh rakyat papua, injak2 harga diri bangsa Papua dgn kata2 rendahan Rasis, monyet & sampah”. tulis Pigai di akun Twitter-nya.

Kendati demikian, ia menyangkal telah melakukan tindakan rasisme. Menurutnya, rasisme adalah jika menyinggung suku.

“Saya katakan orang Jawa Tengah Jokowi, Ganjar. Mana rasis? Rasis itu suku. Jawa Tengah itu nama provinsi, wilayah administratif, bukan suku. Yang tinggal di Provinsi Jawa Tengah itu hampir semua suku termasuk Papua, Bali, Sumatera dan lain-lain, sehingga tidak bisa katakan suku,” sebutnya. (hma/rhd)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait