Malang, SERU.co.id – Walikota Malang Drs H Sutiaji mengukuhkan Forum Pengurus Karang Taruna Kota Malang masa bakti 2020-2025 di Ruang Sidang Balaikota Malang, Minggu (3/10/2021). Dikomandani Ketua Karang Taruna Kota Malang, Suryadi SPd MM, 65 pengurus berkomitmen menghidupkan kegiatan Karang Taruna se-Kota Malang hingga tingkat RT/RW.
Sutiaji meminta pengurus mulai memikirkan berbagai program riil, efektif dan membangun Kota Malang. Lantaran dalam kepengurusan Karang Taruna sebelumnya, program yang dibuat justru jalan di tempat alias mati suri.
“Namanya kan Forum Pengurus yang tersebar di Kecamatan dan Kelurahan. Kontribusinya harus riil terhadap pembangunan manusia seutuhnya. Bagaimana nanti mengaktualisasikan program-program yang disepakati di temu karya, namanya karya ada yang sudah dikerjakan,” seru Sutiaji.
Harapannya, program kegiatan yang sempat mati suri dapat dihidupkan kembali. Seperti UMKM, pendidikan anggota, kampung tematik, berkolaborasi dengan Disporapar, KNPI, dan lainnya.
“Perlu nanti (kolaborasi) dengan Disporapar untuk pariwisatanya maupun lainnya. Kontribusinya riil, tidak semata-mata hanya sekedar ada,” imbuh Sutiaji, didampingi Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika.
Disinggung masalah anggaran, Sutiaji menjelaskan bahwa nantinya akan memiliki beberapa opsi. Salah satunya bisa masuk dalam sub bagian Dinsos Kota Malang dan akan segera dianggarkan untuk kegiatannya.
“Masih ada dua model. Nanti kita cari apa yang memungkinkan. Atau langsung masuk di sub Dinsos juga bisa, karena di UU itu tusinya di Dinsos ya,” kata Sutiaji.
Sementara itu, Ketua Karang Taruna Kota Malang Suryadi menyampaikan, Karang Taruna sebagai wadah bagi masyarakat dan pemuda untuk membantu pemerintah dalam memberikan solusi dan langkah taktis terhadap permasalahan-permasalahan yang ada.
Seperti angka kemiskinan di Kota Malang sejak pandemi Covid-19 di 2020 meningkat signifikan hingga mencapai 40,4 persen. Oleh karena itu, peran Karang Taruna untuk ambil bagian sebagai bagian kelompok masyarakat terdekat.
“Karena itu Karang Taruna yang tersebar di seluruh tingkatan hingga RT/RW ini, kami harap bisa melakukan penguatan arahan yang konkret,” optimis Suryadi.
Disebutkannya, kepengurusan Karang Taruna tak dibatasi batasan maksimal umur. Sehingga kematangan pengurus dapat memberikan kontribusi riil melalui pengalaman yang ada.
“Saat ini kami ada 65 pengurus. Jadi ini butuh peran dan kematangan ketika melebur dengan masyarakat nanti,” imbuh Suryadi.
Dalam waktu dekat, pihaknya akan mulai merumuskan beberapa program kelembagaan berdasarkan masukan, saran dan solusi Karang Taruna se-Kota Malang. Melalui roadshow di masing-masing kecamatan hingga kelurahan, harapannya bisa saling melakukan penguatan kelembagaan hingga level RT/RW.
“Karang Taruna ini sebagai rumahnya pemuda dan sebagai rumah penggerak sosial. Sentuhannya di pembangunan sosial dan kesejahteraan. Nanti akan kami lakukan perumusan di program-program kerjanya,” beber Suryadi.
Sementara itu, Ketua Karang Taruna Jawa Timur, Agus Maimun mengatakan, ada banyak peran pemuda melalui Karang Taruna yang dampaknya langsung dirasakan oleh masyarakat. Salah satunya Taruna Tanggap Bencana (Tagana) berasal dari Karang Taruna yang kini berdiri sendiri.
“Program prioritas saat ini berhubungan dengan penanganan covid-19. Sedang kita konsoliderkan terkait instrumennya, sebab penanganan covid-19 merupakan kerja kita bersama guna membantu pemerintah,” tandas Agus Maimun. (rhd)
Baca juga:
- SPPG Tlogowaru Kota Malang Pekerjakan Masyarakat Lokal Sukseskan Program MBG, Sasar 4.800 Pelajar
- Rumah Dinas Sekda Situbondo dibobol Maling Saat Ditinggal Ibadah Haji
- Selama Libur Panjang Gunung Bromo Dibanjiri 11.735 Wisatawan Lokal dan Mancanegara
- Alfamart Gandeng Puskesmas Ardimulyo Layani Posyandu ILP dan Edukasi Balita hingga Lansia
- Wali Kota Batu Terima Audiensi Jajaran Redaksi Memo X Group di Ruang Kerja