BAZNAS Mendata Anak Terdampak Covid-19

Kepala BAZNAS Kota Malang, Sulaiman menjelaskan, program beasiswa untuk yatim covid. (jaz) - BAZNAS Mendata Anak Terdampak Covid-19
Kepala BAZNAS Kota Malang, Sulaiman menjelaskan, program beasiswa untuk yatim covid. (jaz)

Malang, SERU.co.id – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Malang berencana ikut membantu anak yatim covid-19. Melalui beasiswa anak yatim covid akan terbantu dalam urusan biaya pendidikan.

Kepala BAZNAS Kota Malang, Sulaiman menjelaskan, selain beasiswa santri, juga bakal diproses program beasiswa atau bantuan kepada anak yatim covid-19. Sejauh ini masih dalam proses pendataan.

Bacaan Lainnya

“Kita karena sistemnya kerjasama dengan pemerintah kota. Data bisa kita ambil dari pemerintah kota dari dinas, kewilayahannya tinggal membagi,” seru Sulaiman, ditemui di Balaikota, Kamis (16/9/2021).

Proses pendataan hingga eksekusi tetap akan berkoordinasi dengan Pemkot Malang. BAZNAS mendukung program-program Pemkot dalam hal penanganan covid atau dampak covid pada masyarakat.

“BAZNAS berupaya se-maksimal mungkin semuanya bisa dibantu, tentang bantuannya berapa itu akan kita diskusikan,” ungkapnya.

Pihaknya menginginkan adanya pembagian wilayah bantuan, karena agar tidak terlalu jomplang antara pemberian dari pemerintah. Karena tidak hanya dari BAZNAS, bisa berasal dari Dinas Sosial ataupun Kesra.

Pembagian wilayah jenjang SD, SMP, SMA sampai kuliah agar disesuaikan. Misalkan di jenjang SD dan SMP pembagiannya melalui BAZNAS.

“Verifikasi dan dananya kita masih koordinasi. Harapannya harus semua yang terdampak, terutama anak-anak yatim akan tersalurkan,” tandasnya.

Data yang diterima SERU.co.id, jumlah 101 anak per Agustus 2021 yang tersebar di lama kecamatan. Paling banyak berada di Kecamatan Blimbing sejumlah 48 anak. Usia 1-5 tahun 3 anak, usia 6-12 tahun 20 anak, usia 13-15 tahun 13 anak.

Kemudian, Kecamatan Kedungkandang dan Lowokwaru sama-sama sebanyak 18 anak. Disusul, Kecamatan Sukun ada 11 anak, serta paling sedikit berada di Kecamatan Klojen sejumlah enam  anak. Total se-Kota Malang jumlah anak yang kehilangan ayah dan ibu (yatim piatu) sebanyak 10 anak. (jaz/rhd)


Baca juga:

Pos terkait