Malang, SERU.co.id – Fokus perawatan pasien positif covid-19 di Isolasi Terpusat (Isoter) untuk mencegah penyebaran covid 19 agar tidak semakin meluas terus dilakukan. Sehingga tidak ada lagi masyarakat yang melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah.
Tentunya sosialisasi pemahaman dan evakuasi isoman ke isoter melibatkan semua pihak. Baik TNI-POLRI, Forkopimda, Nakes, tokoh masyarakat,dan lainnya.
“Warga yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) saat ini sudah dipindahkan ke lokasi isolasi terpusat (isoter), yang sudah disediakan oleh Pemerintah Daerah. Isoter ini wajib hukumnya, tidak ada lagi isoman. Harus diadakan dan bukan sebuah seremonial,” seru Danrem 083/Bdj Kol Irwan Subekti.
Yang terpenting bagi para petugas sebagai garda terdepan, agar mengedukasi warga masyarakat tentang arti pentingnya Isoter. Sehingga masyarakat paham, isoter bagi warga terkonfirm positif demi melindungi keluarga dan lingkungan masyarakat.
“Satgas Covid-19 dibantu TNI-Polri dan Petugas Puskesmas melakukan penjemputan dengan ambulans Puskesmas, kemudian memindahkan pasien isoman ke isoter. Kami yakin isoter akan mempercepat penyembuhan. Karena selama isoter, kesehatannya akan dipantau 24 jam dan disediakan obat-obatan secara gratis,” imbuhnya.
Merespon instruksi tersebut, Kodim 0833 Kota Malang pun rajin mengungsikan pasien isoman menuju fasilitas isoter. Melalui Babinsa jajaran Koramil, Kodim 0833 Kota Malang melakukan evakuasi isoman ke Isoter BPSDM Jalan Kawi Nomor 41 Kota Malang dan RS Lapangan Ijen Boulevard Jalan Simpang Ijen, Kota Malang.
Tercatat Senin (23/8/2021) malam, 33 orang isoman dievakuasi ke isoter. Terbagi dua orang isoman dievakuasi ke Isoter BPSDM Jalan Kawi Nomor 41 Kota Malang. Di antaranya:
– Kecamatan Kedungkandang 1orang.
– Kecamatan Blimbing 1 orang.
Sementara, 31 orang pasien isoman dievakuasi ke isoter RS Lapangan Ijen Boulevard Jalan Simpang Ijen, Kota Malang. Di antaranya:
– 1 orang dari Kecamatan Klojen.
– 4 orang dari Kecamatan Kedungkandang.
– 12 orang dari Kecamatan Blimbing.
– 8 orang dari Kecamatan Sukun.
– 6 orang dari Kecamatan Lowokwaru.
“Tujuan utama isoter yaitu mengisolasi pasien yang gejalanya bisa tertangani dengan isoman, tetapi kami padukan dalam isoter. Sehingga, klaster keluarga bisa kami tekan di Kota Malang,” ungkap Dandim 0833 Kota Malang, Letkol Arm Ferdian Primadhona, Selasa (24/8/2021). (rhd)
Baca juga:
- Wali Kota Malang Tinjau Lapak Hewan Kurban Pastikan Bebas Penyakit Jelang Iduladha
- Kapolresta Malang Kota Berikan Penghargaan 24 Orang Personel Polri dan Dinsos
- Danlanud Abd Saleh Sampaikan Progres Persiapan Venue Cabor MPI Porprov IX Jatim
- BPS Kota Malang Sebut Masa Panen Bahan Pokok Penyebab Deflasi -0,21 Persen
- Jembatan Splendid Tak Bisa Diperbaiki Permanen, Alokasi Anggaran 2026
