Indonesia Terima 1,5 Juta Dosis Vaksin Pfizer

Vaksin Pfizer. (ist) - Indonesia Terima 1,5 Juta Dosis Vaksin Pfizer
Vaksin Pfizer. (ist)

Jakarta, SERU.co.id – Sebanyak 1,5 juta dosis vaksin jenis Pfizer tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (19/8/2021). Kedatangan vaksin ini merupakan tahap yang ke-38.

“Pemerintah juga telah melakukan pembelian 1.560.780 dosis vaksin Pfizer yang telah tiba tadi siang. Kemudian 567.500 dosis AstraZeneca dan 5 juta vaksin Sinovac yang akan diterima besok,” kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi.

Bacaan Lainnya

Selain Pfizer, Indonesia juga akan menerima 450 ribu dosis vaksin AstraZeneca dari Belanda di hari yang sama. Vaksin tersebut didatangkan lewat hasil kerja sama bilateral. Belanda akan mengirimkan sebanyak 3 juta dosis vaksin untuk Indonesia.

“Malam ini kita menerima 450 ribu dosis vaksin AztraZeneca, yang merupakan kedatangan vaksin AztraZeneca adalah pengiriman tahap pertama dari komitmen pemerintah Belanda untuk memberikan 3 juta dosis vaksin melalui kerja sama bilateral,” jelas Retno.

Vaksin Pfizer akan digunakan dalam program vaksinasi nasional. Pemerintah menargetkan sebanyak 50 juta orang dapat disuntik vaksin dalam waktu tujuh pekan dari akhir Agustus 2021.

“Maka dengan makin tersedianya vaksin dan meningkatnya kemampuan vaksinasi harian, pemerintah menargetkan 50 juta suntikan dalam waktu 7 minggu,” kata Jubir Pemerintah untuk Covid-19 Reisa Broto Asmoro.

Sebelum kedatangan tahap ke-38, Indonesia telah menerima vaksin covid-19 sebanyak 144.700.280 vaksin bulk atau bahan baku dari Sinovac, 13 juta vaksin jadi Sinovac, 16.121.640 dosis vaksin AstraZeneca, 8.250.000 vaksin Sinopharm, dan 8.000.160 dosis vaksin Moderna.

Per Rabu (18/8/2021), Kementerian Kesehatan mencatat, sebanyak 55.192.494 orang telah menerima suntikan vaksin covid-19 dosis pertama. Sementara, untuk dosis kedua sebanyak 29.403.345 orang telah menerimanya. Angka tersebut menunjukkan pemerintah baru melakukan vaksinasi sebanyak 26,5 persen dari sasaran dosis pertama dan 14,12 persen dari sasaran dosis kedua. (hma/rhd)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait