Obat-obatan Sulit Ditemukan, Sutiaji: Herbal Kita Kuatkan

Sutiaji meninjau langsung warga isoman di beberapa tempat. (ist) - Obat-obatan Sulit Ditemukan, Sutiaji: Herbal Kita Kuatkan
Sutiaji meninjau langsung warga isoman di beberapa tempat. (ist)

Malang, SERU.co.id – Ketersediaan obat-obatan di Kota Malang tidak sebanyak seperti biasanya. Pemkot Malang menyarankan untuk memaksimalkan obat-obatan herbal yang mudah ditemui di tanaman obat dan keluarga (toga). Selain mudah dijumpai, juga tidak kalah khasiatnya dengan obat kimia.

Walikota Malang, Drs H Sutiaji menjelaskan, tidak harus menggunakan obat kimia untuk pemulihan badan. Dirinya yang telah terpapar positif Covid-19 kini setiap hari dibuatkan obat atau jamu oleh istrinya sendiri.

Bacaan Lainnya

“Tidak usah menunggu obat-obat yang kimia. Herbal kita kuatkan, banyak manfaat dan gunanya, sudah ada tanaman toga dan sebagainya,” seru Sutiaji, Kamis (15/7/2021).

Dalam monitoring lokasi isolasi mandiri pasien terkonfirmasi Covid-19 dibeberapa tempat, yakni RW 09 Bukit Cemara Tidar, Jalan Gading Pesantren Gadingkasri, Jalan Jaksa Agung Suprapto IB, mengajak untuk tetap tenang. Berkaitan dengan obat-obatan, meskipun beberapa mengalami kelangkaan diharap tidak panik. Masyarakat bisa memakai obat-obatan tradisional, yang sudah ada di pekarangan.

“Sekarang Indonesia tidak usah pusing-pusing nunggu obat kimia dari farmasi, kita punya obat dilingkungan kita,” ungkapnya.

Sutiaji menambahkan, ketika ada yang positif dan sudah ada RT RW Kampung Tangguh dengan mudah petugas menghubungi kelurahan atau Satgas Covid yang sudah ada. Kedepan obat gratis bisa didistribusikan menunggu stok ketersediaan di Malang.

“Bisa jadi per RT RW kelurahan ini jadwalnya sekian. Harus kita kejar ketika sudah ada, insyaallah heard imunity kita kuat,” papar pria kelahiran Lamongan ini.

Pihaknya berharap, masyarakat bersabar untuk tidak keluar rumah jika memang tidak ada keperluan yang mendesak. Pemkot Malang berupaya mempercepat vaksinasi kepada masyarakat umum.

“Masyarakat berdiam diri sejenak sambil pemerintah untuk vaksinasi segera digelontorkan sebanyak mungkin, harapannya kedepan berharap seperti ini akan terbiasa,” bebernya.

Pemkot Malang menjelaskan, masyarakat  sudah tanggap ada komunikasi dengan puskesmas. Pertama di Kelurahan Karangbesuki dan kedua Gadingkasri patut diapresiasi, karangtaruna bergerak keliling. Serta di Kekurahan Samaan, masyarakat melakukan gotong royong bahu membahu.

Kemudian dibantu pihak Polresta Makota, Kodim 0833, Camat, RT RW, tokoh masyarakat, satgas Covid-19 dan kelurahan bisa langsung menghubungi masyarakat. Memanfaatkan teknologi untuk tetap berkomunikasi dengan warga isoman menjadi pilihan yang tepat.

“Rata-rata kemarin hari ini yang kita lihat komunikasinya pakai video call, cara pemantauan dari pihak puskesmas,” pungkasnya. (jaz/rhd)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait