Malang, SERU.co.id – Vaksinasi terus bergulir di Kota Malang, kali ini menyasar kalangan anak-anak hingga remaja sebanyak 200 dosis. Lokasi tempat vaksinasi di tempat terbuka, tepatnya di Taman Slamet.
Salah satu vaksinator, dr Nadia Noor mengungkapkan, memilih taman sebagai tempat vaksinasi anak guna mengurai kerumunan antrian. Selain dekat dengan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Puri, juga nyaman dengan alam terbuka.
“Disini lebih prokes jaga jarak, terus ventilasinya juga lebih oke. Sudah beberapa bulan ini pakai taman,” seru dr Nadia Noor, di lokasi vaksinasi Taman Slamet, Jum’at (9/7/2021).
Pihaknya menjelaskan, pendaftaran sejak kemarin melalui google form di instagram. Tidak berselang lama sudah full, karena banyak orang tua yang merespon baik adanya vaksinasi ini.
“Antusiasnya lumayan banyak, kita share sekitar 30 menit langsung abis kuotanya,” bebernya.
Vaksin yang dipakai hari ini adalah Sinovac, sedangkan besok dilanjutkan menyasar ibu hamil. Dosis kedua tidak jauh berbeda, dengan jarak 28 hari pasca vaksin pertama diberikan.
Syarat vaksinasi anak hampir sama dengan orang dewasa. Anak dalam keadaan sehat, membawa Kartu Identitas Anak (KIA), fotocopy Kartu Keluarga. Didampingi salah satu orang tua atau wali, serta tetap menerapkan protokol kesehatan. Seandainya punya riwayat sakit, harus dengan surat dokter.
“Kalau punya penyakit sampai minum obat rutin, ya harus bawa surat keterangan dokter, boleh divaksin atau tidak,” ungkapnya.

Menurutnya, inisiatif pihak RSIA Puri setelah mendapat informasi resmi dari pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang. Vaksinasi untuk anak-anak sudah mulai bergulir.
“Kita kemarin sudah dapat edaran dari Dinkes, jadi kita laksanakan saja. Batas usia 12 tahun sampai 17 tahun,” pungkasnya.
Salah satu penerima vaksin, Felicitas Kadek Chandra Nadin Khirani menuturkan, ikut vaksinasi dinilai penting untuk memperkuat imunitas dan mencegah terjadinya penyakit Covid-19. Tidak ada rasa takut yang dialaminya meski awal vaksin.
“Tidak (takut), ya kayak vaksin-vaksin biasa sih. Kalau deg-degan biasa sih,” ujarnya.
Nadin, sapaan akrabnya mengaku mendapat informasi dari teman sekolahnya. Ibunya ikut vaksinasi sebelum ada stok untuk anak-anak. Selain mengikuti program pemerintah, juga lebih merasa aman.
Siswi SMAK Dempo (Kolose Santo Yusup) tersebut mengaku tidak melakukan persiapan apa-apa sebelum divaksin. Hanya sarapan sebelum berangkat ke lokasi vaksinasi.
“Tidak ada persiapan khusus sebelum divaksin,” tandas siswi berusia 15 tahun ini. (jaz/rhd)
Baca juga:
- SPPG Tlogowaru Kota Malang Pekerjakan Masyarakat Lokal Sukseskan Program MBG, Sasar 4.800 Pelajar
- Rumah Dinas Sekda Situbondo dibobol Maling Saat Ditinggal Ibadah Haji
- Selama Libur Panjang Gunung Bromo Dibanjiri 11.735 Wisatawan Lokal dan Mancanegara
- Alfamart Gandeng Puskesmas Ardimulyo Layani Posyandu ILP dan Edukasi Balita hingga Lansia
- Wali Kota Batu Terima Audiensi Jajaran Redaksi Memo X Group di Ruang Kerja