PPKM Darurat, 22 Kampung Tematik Tutup Sementara Tak Layani Wisata

Kampung Warna-warni Jodipan, salah satu kampung tematik yang berada di Kota Malang nampak sepi lantaran ditutup sementara. (ist) - PPKM Darurat, 22 Kampung Tematik Tutup Sementara Tak Layani Wisata
Kampung Warna-warni Jodipan, salah satu kampung tematik yang berada di Kota Malang nampak sepi lantaran ditutup sementara. (ist)

Malang, SERU.co.id – Memaksimalkan penekanan kasus covid-19, sekitar 22 kampung tematik di Kota Malang menutup sementara tempat wisatanya dan tidak melayani kunjungan wisata. Sekaligus bentuk dukungan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Ketua Forum Komunikasi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kampung Tematik Kota Malang, Isa Wahyudi alias Ki Demang menjelaskan, opsi dipilih berdasarkan peraturan pemerintah yang resmi menetapkan PPKM Darurat.

Bacaan Lainnya

“Sebanyak 22 Kampung Tematik Kota Malang yang dikelola oleh Pokdawis untuk kunjungan wisata dinyatakan tutup sementara,” seru Isa Wahyudi alias Ki Demang.

Berdasarkan Surat Edaran Walikota Malang Nomor 35 tahun 2021 tentang PPKM Darurat Covid-19 sebagaimana angka satu. Seluruh masyarakat, pelaku usaha, pengelola tempat ibadah dan perkantoran serta pengelola pendidikan wajib melaksanakan protokol kesehatan dan mematuhi ketentuan dalam Intruksi Menteri dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2021.

Sementara, berdasarkan Intruksi Menteri dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2021 tentang PPKM Darurat Covid-19 di Wilayah Jawa dan Bali sebagaimana dimaksud angka satu. Point h adalah fasilitas umum (area publik, taman umum, tempat wisata, tempat wisata umum dan area publik lainnya) tutup sementara.

Berikut adalah Daftar 22 Kampung Tematik Kota Malang yang tutup sementara:

  1. Kampung Budaya Polowijen (tutup sementara)
  2. Kampung Topeng Baran (tutup sementara)
  3. Kampung Gribig Religi (tutup untuk wisata buka untuk ziarah terbatas)
  4. Kampung Kajoetangan Heritage (tutup sementara)
  5. Kampung Putih (tutup sementara
  6. Kampung Tridi (tutup sementara)
  7. Kampung Grabah Penanggungan (tutup sementara)
  8. Kampung Kramat Kasin (tutup sementara)
  9. Kampung Terapi Hijau (tutup sementara)
  10. Kampung Biru Arema (tutup sementara)
  11. Kampung Tempe sanan (tutup untuk wisata, buka untuk belanja)
  12. Koeboeran Londo (tutup sementara)
  13. Kampung Nila Slilir (buka untuk belanja ikan)
  14. Kampung Keramik Dinoyo (tutup untuk wisata, buka untuk belanja)
  15. Kampung Satrio Turonggo Jati (tutup untuk wisata, buka untuk latihan)
  16. Kampung Wisata Aeng Hamid Rusdi (tutup sementara)
  17. Kampung Warna Wani Jodipan (tutup sementara)
  18. Kampung Bambu Mewek Park (tutup sementara)
  19. Kawasan Wisata Panawijen (tutup sementara)
  20. Kampung Lampion Wangi (tutup sementara)
  21. Kampung Rolak Indahku (tutup sementara)
  22. Kampung Glintung Water Street (tutup sementara).

Dijadwalkan ditahun ini bakal ada sekitar 39 festival kampung tematik ditambah satu festival dalam rangka memperingati hari sungai, yaitu Festival Brantas. Selain menjadi event ikonik skala regional, akan mengundang daerah-daerah lain yang dialiri Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas. Namun mengingat kondisi pandemi covid-19 yang meningkat dan PPKM Darurat, agenda sementara dipending. (jaz/rhd)


Baca juga:

Pos terkait