Malang, SERU.co.id – Melihat tingginya kasus covid-19, Universitas Brawijaya (UB) memutuskan untuk melakukan sistem perkuliahan secara daring. Sebagaimana tertuang dalam Surat Edaran Rektor Nomer 6237/UN10/TU/2021 tentang Perkuliahan Tahun Akademik 2021/2022.
Dalam SE tersebut menyebutkan, Perkuliahan Tahun Akademik 2021/2022 dilakukan secara daring. Meliputi proses belajar mengajar, bimbingan, kuliah kerja/praktik lapangan, magang, ujian Tugas Akhir, dan/atau bentuk kegiatan terkait perkuliahan lainnya, praktikum, dapat diselenggarakan secara luring. Dengan mematuhi protokol kesehatan secara ketat dan wajib diawasi oleh Satuan Tugas COVID-19 masing-masing fakultas/program.
“Dengan catatan dari satgas covid dan beberapa kasus, maka keputusannya perkuliahan tatap muka harus ditunda,” seru Wakil Rektor Bidang Akademik Prof Dr Aulanni’am, drh, DES.
Selain karena tingginya kasus, SE ini dikeluarkan setelah menerima saran dan masukan dari orang tua mahasiswa, internal kampus dan para ahli dari Kampus UB. SE ini juga sudah disosialisasikan kepada mahasiswa melalui dekan di masing-masing fakultas.
“Beberapa dekan ada yang ditelepon orang tua mahasiswa untuk menunda tatap muka. Begitupula dengan rektor banyak ditelepon dan dikirimi pesan elektronik, agar kuliah tetap dilakukan secara daring,” beber Prof Aul, sapaannya.
Prof Aul menambahkan, sebelum kasus covid semakin tinggi, UB sebenarnya sudah menyiapkan semua hal yang berkaitan dengan tatap muka.
“Tapi karena kondisinya semakin tinggi, akhirnya diputuskan daring kembali,” tuturnya.
Sementara terkait kegiatan praktikum yang mendesak dan tidak bisa dilakukan secara daring, satgas covid masing-masing fakultas sudah mempunyai protokol kesehatannya sendiri.
Fakultas Kedokteran (FK) misalnya, untuk kegiatan praktikum hanya dilakukan bagi mahasiswa pendidikan profesi. Sedangkan bagi mahasiswa strata satu (S-1) dan Magister S-2, semua perkuliahan dilakukan secara daring.
“Bagi mahasiswa pendidikan profesi kedokteran yang harus melakukan praktikum di rumah sakit, kami memberlakukan protokol kesehatan dengan membatasi waktu praktikum mulai pukul 08.00-12.00 dan seminggu tiga kali saja,” jelas Dekan FK UB Dr dr Wisnu Barlianto, MSi, Med,SpA(K). (rhd)
Baca juga:
- SPPG Tlogowaru Kota Malang Pekerjakan Masyarakat Lokal Sukseskan Program MBG, Sasar 4.800 Pelajar
- Rumah Dinas Sekda Situbondo dibobol Maling Saat Ditinggal Ibadah Haji
- Selama Libur Panjang Gunung Bromo Dibanjiri 11.735 Wisatawan Lokal dan Mancanegara
- Alfamart Gandeng Puskesmas Ardimulyo Layani Posyandu ILP dan Edukasi Balita hingga Lansia
- Wali Kota Batu Terima Audiensi Jajaran Redaksi Memo X Group di Ruang Kerja