Probolinggo Seru – Menjadi korban kerusuhan di Papua Senin (23/09/2019), dua warga asal kecamatan leces, Kabupaten Probolinggo atas nama Muhammad Subhan dan Sofyan dikabarkan meninggal pada saat kerusuhan berlangsung.
Menurut pengakuan Nur Aini istri subhan yang tinggal di Jl. Niaga RT.002 RW.003 Desa Sumberkedawung, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, Subhan biasa menelpon sehabis pulang kerja, yang merantau di Wamena Papua. terakhir kali berkomunikasi dengan subhan pada minggu (22/09/2019) malam, Nur Aini mendengar subhan berkali-kali meminta maaf kepadanya, dan tidak seperti biasanya.“tidak seperti biasanya, mas itu sering kalau telepon minta di do’akan, dan seringkali minta maaf” ujar aini
Pada senin (23/09/2019) jam 08.00 WIB, Subhan sempat menelpon aini, karena aini tidak membawa Handphone saat bekerja sehingga panggilan subhan terabaikan. Sekitar pada jam 13.00 WIB keluarganya sudah menerima kabar bahwa subhan sudah meninggal, namun informasi tersebut masih simpang siur, akhirnya pihak keluarga subhan menunggu informasi yang lebih valid, dan pada jam 17 WIB dinyatakan bahwa subhan benar-benar sudah meninggal.
“ya sekitar jam 1 siang keluarga yang disini mendapat kabar, dari saudara yang kerja disana juga, tapi kita gak percaya begitu saja, karena masih simpang siur, sampek jam 5 sore baru jelas, Cuma yang memberikan informasi masih ragu untuk menyampaikan secara gamblang kepada kami” jelas Aini pada Rabu (25/09/2019)
menurut informasi yang didapat Aini, subhan memang mau keluar dari kerusuhan bersama teman-temannya, karena tempat kos nya dibakar, dengan mengendarai mobil bersama 9 orang lainnya, suami aini duduk dikursi kemudi, namun naasnya didalam perjalanan ban depan mobil yang dikendarai suami aini tersebut dipanah oleh orang tak dikenal, sehingga menyebabkan mobil oleng ke jurang. 9 orang berhasil keluar dari mobil dan bersembunyi disemak-semak, namun subhan saat keluar dari mobil kepalanya langsung dihantam dengan batu, hingga membuat dirinya tewas. sempat dimintai dana 25 juta untuk memulangkan jenazah subhan, pihak keluarga berembuk untuk mengumpulkan dananya, namun syukurnya bahwa subhan dipulangkan dengan beberapa jenazah lainnya pada rabu (25/09/2019) tanpa biaya sepeserpun, dan akan tiba di bandara Abdulrachman Saleh Kabupaten Malang sekitar jam 17.00 WIB.
“ya semoga tidak ada korban bertambah, dan pemerintah bisa menyelesaikan ini, karena kabarnya akan ada kerusuhan susulan” tambah aini.(Why)