Jakarta, SERU.co.id – Sidang kasus penyebaran berita bohong tes swab covid-19 di RS Ummi Bogor, yang melibatkan terdakwa Habib Rizieq Shihab, kembali berlanjut, Kamis (10/6/2021). Sidang kali ini beragendakan pembacaan nota pembelaan atau pledoi.
Rizieq berharap dirinya divonis bebas murni oleh majelis hakim. Menurutnya, seluruh pasal yang didakwakan Jaksa terhadapnya tidak memenuhi unsur pidana.
“Karenanya, kami memohon karena Allah SWT demi tegaknya keadilan agar Majelis Hakim yang mulia memutuskan untuk saya dan Habib Hanif Alattas serta Dr Andi Tatat dengan vonis bebas murni, dibebaskan dari segala dakwaan dan tuntutan dikembalikan nama baik, martabat dan kehormatan,” ujar Rizieq saat membacakan pledoi.
Dalam pledoi, Rizieq menyebut Wali Kota Bogor Bima Arya, yang menjadi saksi di sidang sebelumnya, adalah bohong. Sejumlah poin kebohongan Bima diungkap oleh Rizieq, salah satunya mengenai pengakuan Bima yang lebih mengedepankan penyelesaian hukum dibanding kekeluargaan.
“Mereka disambut baik oleh RS UMMI dan dipertemukan dengan keluarga Habib Rizieq Shihab, lalu musyawarah sepakat untuk selesaikan masalah secara kekeluargaan,” kata Rizieq.
“Dan di dalam sidang Bima Arya mengaku bahwa ia lebih mengedepankan penyelesaian hukum dari pada penyelesaian kekeluargaan, sehingga bertolak belakang dengan kesepakatan musyawarah yang ingin penyelesaian kekeluargaan,” imbuhnya. (hma/rhd)
Baca juga:
- SPPG Tlogowaru Kota Malang Pekerjakan Masyarakat Lokal Sukseskan Program MBG, Sasar 4.800 Pelajar
- Rumah Dinas Sekda Situbondo dibobol Maling Saat Ditinggal Ibadah Haji
- Selama Libur Panjang Gunung Bromo Dibanjiri 11.735 Wisatawan Lokal dan Mancanegara
- Alfamart Gandeng Puskesmas Ardimulyo Layani Posyandu ILP dan Edukasi Balita hingga Lansia
- Wali Kota Batu Terima Audiensi Jajaran Redaksi Memo X Group di Ruang Kerja