Bupati : Isi Pancasila Bagian Dari Ajaran Islam

Bupati didampingi Wabup memperingati hari lahir Pancasila (hen-sam) - Bupati : Isi Pancasila Bagian Dari Ajaran Islam
Bupati didampingi Wabup memperingati hari lahir Pancasila (hen-sam)

Bondowoso, SERU.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso memperingati hari lahir Pancasila di Pendopo yang jatuh pada 1 Juni 1945. Peringatan tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Bondowoso, Drs. KH. Salwa Arifin dan Wakil Bupati, H. Irwan Bahtiar Rahmat.

Kyai Salwa, sapaan Bupati Bondowoso mengatakan, memperingati hari lahir Pancasila adalah penting. Tapi yang lebih penting mengamalkan sila-sila (5 sila, red) yang termaktub dalam Pancasila.

Bacaan Lainnya

“Yang ideal, jika seluruh warga Bondowoso memperingati hari lahir Pancasila dan mengamalkannya. Isi Pancasila merupakan bagian dari ajaran Agama Islam,” kata Pengasuh PP Mambaul Ulum Tangsel Wetan Kecamatan Wonosari ini.

Pancasila, kata Kyai Salwa, merupakan pedoman bagi seluruh rakyat Indonesia didalam bernegara dan berbangsa. Didalamnya mengajarkan hubungan manusia secara vertikal dan horizontal. Ditambahkan, secara vertikal, sila pertama menyebutkan ‘Ketuhanan Yang Maha Esa’. Bahwa warga Indonesia wajib percaya kepada Allah sesuai dengan keyakinannya. Jika ingin hidup di Indonesia tidak boleh atheis. Sila kedua hingga ke lima merupakan filosofi hubungan hablum minannas. Dalam menjalani kehidupan kita harus humanis,  memanusiakan manusia. Menjaga persatuan dan kesatuan, harus bijaksana, dan adil.

Ditempat yang sama, Wakil Bupati H. Irwan Bachtiar Rachmat SE, M.Si mengatakan, tingkah laku kita harus menceminkan nilai-nilai Pancasila. Terutama perilaku ASN sebagai publik figur dan pelayan masyarakat.

“Sekarang sudah masuk pada fase digitalisasi. Seluruh ideologi, sosio cultural, dan budaya dengan mudah masuk ke Indonesia. Filternya adalah Pancasila,” kata Irwan, sapaannya pada wartawan kemarin.

Poltisi PDIP ini berharap, dengan momen hari lahirnya Pancasila, dijadikan tonggak menjalani kehidupan lebih Indonesia lagi. Tidak terpengaruh dengan ideolgi, budaya, dan sosial yang tidak sesuai dengan Pancasila. (hen/sam/mzm)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait