Malang, SERU.co.id – Palestina tidak hanya negara Islam, namun juga negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia. Ada cerita menarik dari Walikota Malang yang hampir besanan dengan orang Palestina.
Walikota Malang, Drs H Sutiaji mengatakan, dirinya hampir menjadi bagian dari Palestina dalam sebuah ikatan keluarga, namun entah karena apa tidak jadi. Hubungan mesra tersebut menjadi kenangan tersendiri oleh orang nomor satu di Pemerintah Kota (Pemkot) Malang tersebut.
“Saya hampir besanan dengan orang Palestina,” seru Sutiaji, kepada SERU.co.id
Kenangan manis tersebut berawal dari saudara yang mengenyam pendidikan di luar negeri. Kemudian saling berkenalan, namun tidak sampai lebih jauh.
“Ada saudara tugas belajar, dan kami kenalan dengan mahasiswa Palestina,” kenang pria kelahiran Lamongan ini.
Menyoal aksi yang dilakukan oleh Masyarakat Muslim Malang Raya Cinta Indonesia (M3RCI) dalam Aksi Damai Bela Palestina di depan DPRD Kota Malang, pihaknya sangat mengapresiasi.
“Saya berikan apresiasi karena tertib pakai masker, menjaga kebersihan. Turun (di jalan) itu emosional sebagai anak bangsa, sesama bangsa ini bentuk kewajaran. Tadi juga tidak menuntut kota (Pemkot Malang) untuk apa-apa. Hanya menyuarakan saja, dan atas nama pribadi,” bebernya.
Lebih jauh, Sutiaji menambahkan, protokol kesehatan (prokes) sudah bagus, 99 persen memakai masker. Hanya saja yang sulit dikondisikan mengenai jaga jarak dan berkerumun. Mengingat jumlah massa aksi ratusan memenuhi jalan, sangat sulit dihindari.
“Kalau physical distancingnya tidak bisa, seperti kita wawancara begini sulit kalau berjauhan, kita saling mengingatkan,” ungkapnya.
Dirinya mengatakan, bukan atas nama pemerintah melainkan atas nama pribadi mendukung aksi. Karena tindakan yang dilakukan dengan menginjak-injak kemanusian, terlebih anak kecil yang tidak berdosa menjadi korban tidak dibenarkan. Ditambah Indonesia mengikuti politik ‘bebas aktif’.
“Siapapun yang menurut kacamata UU kita di pembukaan UUD jelas, ‘penjajahan diatas dunia harus dihapuskan, tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan keadilan’,” terangnya. (ws1/rhd)
Baca juga:
- Seluruh Jemaah Haji Indonesia Tiba di Makkah, Siap Jalani Wakuf di Arafah
- Satu WNI Meninggal di Gurun Makkah, Dua Lainnya Diselamatkan Usai Coba Masuk Secara Ilegal
- 541 Atlet KONI Kota Batu Lolos Mengikuti Porprov IX Jatim 2025
- KONI Batu Bakar Semangat Tanding Atlet Lewat Character Building
- Pemkot Malang Tak Kuasa Hadapi Alih Fungsi Lahan Pertanian Terdesak Perumahan