GP Ansor: Hindari penularan Covid-19 jadi bencana ganda
Malang, SERU.co.id – Gempa berkekuatan 6,1 skala richter yang mengguncang wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur dan sekitarnya, Sabtu (10/4/2021) minggu lalu, memberikan dampak besar. Bukan hanya ke masyarakat, tapi juga ke sektor usaha retail, koperasi, dan UMKM.
Termasuk ratusan pedagang UMKM yang berjualan Aice, mengalami berbagai tingkat kerusakan bangunan. Bukan hanya kerusakan bangunan dialami oleh karyawan dari Aice Group dan distributornya, infrastruktur bisnis dan distribusi Aice juga turut terpengaruh.
“Kami ikut berduka atas banyaknya korban dan kerugian yang timbul dari bencana gempa di Malang. Jaringan distribusi Aice sudah memulai aksi kemanusiaan pengiriman bahan pokok ke wilayah Tirtoyudo, Ampelgading dan Dampit. Kami juga berusaha memperbaiki beberapa infrastruktur usaha dan distribusi Aice di wilayah Malang,” jelas Wenny, Humas Resource Manager IMG.
Perusahaan yang menguasai jaringan distribusi es krim Aice di wilayah Malang Raya, PT. Indo Mai Goo (IMG) juga mengalami gangguan di beberapa titik infrastuktur distribusinya. Namun IMG memperkirakan tak lama lagi jaringan distribusi Aice akan sepenuhnya pulih.
Sementara itu, Brand Manager sekaligus Juru Bicara Aice Group Sylvana menyatakan, banyaknya potensi bencana alam di masa yang akan datang, membuat semua pihak harus waspada akan dampak yang ditimbulkan.
Perusahaannya sendiri sudah berusaha melakukan tanggap darurat di jaringan distribusi yang terdampak berbagai bencana alam. Mulai dari kejadian bencana alam, hingga bencana pandemi covid-19 yang melanda Indonesia sejak tahun lalu.
“Kami bersyukur jaringan distribusi Aice tersebar di seluruh Indonesia, plus banyaknya penjual Aice sekitar 250 ribu warung, membuat kami cukup cepat menjangkau berbagai wilayah bencana. Pola kerjasama distributor, warung, aktifis kemanusiaan, unsur pemerintahan dan berbagai pihak lain. Akan kami coba selalu kolaborasikan dalam menghadapi bencana,” beber Sylvana.
Langkah mitigasi dan penanganan internal tersebut, dilakukan bersamaan dengan aksi distribusi bantuan bencana ke masyarakat sekitar. Aice Group menjadikan prinsip kerjasama pentahelix sebagai acuan kolaborasinya dengan berbagai pemangku kepentingan.
Seperti bencana alam sebelumnya, Aice Group mengkombinasikan kerjasama para karyawan, masyarakat dan bersama elemen kemasyarakatan lain untuk turun di lapangan. Sebelum di Malang, Aice Group juga beraksi bersama GP Ansor dalam bencana Erupsi Merapi di Jogjakarta, Gempa di Sulawesi Barat dan Banjir di Kalimantan Selatan.
“Aice Group melakukan berbagai aksi bersama dengan Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) dan elemen pentahelix lain sejak sekitar awal pandemi April tahun lalu,” imbuh Sylvana.
Sylvana mengapresiasi sekaligus berterimakasih kepada jejaring distributor dan mitra usahanya di Malang Raya yang cepat dan sigap melakukan aksi kemanusiaan. Banyak karyawan distributor dan para pemilik warung yang mengumpulkan dan menyalurkan donasi ke masyarakat yang terkena musibah.
Dalam aksi kemanusiaan tersebut, para karyawan dan masyarakat sekitar berhasil mengumpulkan dan mendistribusikan 200 kilogram beras, 20 dus mie instan, 20 dus air mineral, dan puluhan liter minyak goreng ke warga terdampak. Dan untuk menjaga protokol kesehatan pencegahan penularan virus covid-19, Aice juga membagikan ribuan lembar masker medis Aice-SHIELD.
Aice juga membagikan ribuan es krim Aice Susu Telur, untuk meningkatkan keceriaan anak-anak dan para masyarakat terdampak bencana. Seperti Desa Jogomulyan dan Sumbertangkil di Tirtoyudo, Desa Wirotaman di Ampelgading, serta Desa Pamotan di Dampit.
Dalam kesempatan terpisah, Ketua Pengurus Pusat sekaligus Kepala Gugus Tugas Penanganan Covid-19 GP Ansor, Faisal Saimima mengakui, banyaknya bencana alam dan masih adanya pandemi korona, mau tidak mau membuat semua pihak harus kerjasama lebih erat dan kompak.
“Dalam misi kemanusiaan yang kami jalankan di Malang dan beberapa titik gempa lain Indonesia memperlihatkan kerawanan ganda. Di satu sisi bencana gempa memberi dampak kerusakan yang paling parah bagi rumah masyarakat bawah. Di sisi lain kondisi kedaruratan bencana turut menyumbang potensi penularan virus covid-19. Buat GP Ansor, Aice dan elemen pentahelix lainnya, masyarakat terdampak bencana alam adalah kelompok masyarakat yang sangat rentan tertular virus ini juga,” jelas Faisal.
Faisal menjelaskan, dalam berbagai misi bantuan bencana GP Ansor, selain bahan pokok lembaganya juga mendistribusikan masker medis ke berbagai penampungan. Hal ini konsisten dilakukan lembaganya untuk menghindari perburukan bencana ganda yang sedang terjadi.
“Kami berharap kolektifitas semua pihak dalam menyedekahkan dukungan materi dan immateril akan makin muncul. Cobaan pandemi dan bencana ganda di beberapa titik Indonesia ini, memberikan hikmah soal perlunya gerakan bersama,” tutup Faisal. (rhd)
