Malang, SERU.co.id – Program Desa Cinta Statistik (Cantik) merupakan inovasi Badan Pusat Statistik (BPS) bertujuan mempercepat pelaksanaan reformasi birokrasi di pemerintahan maupun di kelurahan.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur, Dadang Hardiawan mengungkapkan, inovasi tersebut berpijak pada Peraturan Presiden (Perpres) No.19 Tahun 2019 tentang Satu Data. Berisi kebijakan tata kelola dan tata pemerintahan yang dikeluarkan untuk menghasilkan data berkualitas. Serta Peraturan Gubernur (Pergub) No. 81 tahun 2020.
“Desa Cinta Statistik kalau di Kota Malang ya kelurahan. Desa Cantik itu nanti progam kedepan yang akan dilakukan. Satu Data indonesia ini kan sudah ada Perpres dan Pergubnya,” seru Dadang Hardiawan, Selasa (20/4/2021).
Program Desa Cantik merupakan bentuk tanggung jawab BPS dalam melakukan pembinaan statistik sektoral, sebagaimana tertuang dalam UU No. 16 Tahun 1997 tentang statistik. Tema yang diusung ‘Semangat Satu Data Indonesia’ yaitu mewujudkan keterpaduan perencanaan pelaksanaan, evaluasi, dan pengendalian pembangunan.
Ditemui di Balaikota Malang, pihaknya juga bertemu dengan Walikota Malang untuk memperkenalkan Kepala BPS yang baru. Kepala BPS Sunaryo, digantikan oleh Erny Fatma S sebagai BPS Kota Malang yang baru. Menurutnya, sinergi antara BPS dengan Pemkot Malang sudah terjalin cukup lama dalam menentukan kebijakan berbasis data.
“Data yang ada di BPS ini juga sudah dilakukan. Keinginan beliau juga bisa lebih mensupport lagi untuk berkaitan dengan data-data yang ada,” paparnya.
Lain halnya, Kepala BPS Kota Malang sebelumnya, Sunaryo mengatakan, pihaknya sudah melakukan apa yang menjadi tugas BPS. Dan berkolaborasi dengan Pemkot Malang dalam menyediakan data untuk penentuan kebijakan. Peran aktif tersebut harus dilanjutkan seperti yang sudah-sudah.
“Saya pikir perlu meningkatkan sinergitas untuk mensupport implementasi pelaksanaan ‘Satu Data Indonesia’ di Kota Malang,” paparnya.
Sementara, mandataris Kepala BPS Kota Malang, Erny Fatma Setyoharini mengatakan, sebagai Kepala BPS Kota Malang yang baru pihaknya siap bersinergi dengan Pemkot Malang, media dan akademisi untuk mengsukseskan progam ‘Satu Data Indonesia’.
“Kami siap bersinergi untuk mewujudkan Kota Malang yang lebih peduli dengan data,” pungkas perempuan yang sebelumnya Kepala BPS Kota Blitar ini. (ws1/rhd)
Baca juga:
- Seluruh Jemaah Haji Indonesia Tiba di Makkah, Siap Jalani Wakuf di Arafah
- Satu WNI Meninggal di Gurun Makkah, Dua Lainnya Diselamatkan Usai Coba Masuk Secara Ilegal
- 541 Atlet KONI Kota Batu Lolos Mengikuti Porprov IX Jatim 2025
- KONI Batu Bakar Semangat Tanding Atlet Lewat Character Building
- Pemkot Malang Tak Kuasa Hadapi Alih Fungsi Lahan Pertanian Terdesak Perumahan